- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Pria yang nekad melakukan aksi bakar diri di depan Istana Negara saat ini dalam keadaan kritis. Tidak ada identitas dan belum diketahui secara pasti apa motif dari aksi nekad itu.
"Saat ini, kondisi korban tanpa identitas tersebut dalam keadaan kritis. Hanya bagian telapak kakinya saja yang masih utuh tak terkena luka bakar," kata Kepala Unit Luka Bakar RS Cipto Mangunkusumo, Aditya Wardhana, di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu malam, 7 Desember 2011.
Menurut Aditya, kemungkinan hidupnya kecil. Sebab, hingga kini, belum ada yang pernah bisa hidup dengan kondisi luka bakar 90 persen. "80 persen saja kemungkinannya kecil," tuturnya.
Saat ini, dia menambahkan, penanganan yang dilakukan oleh tim dokter adalah menutup luka bakar korban dan memberi cairan infus. Sedangkan untuk kemungkinan selamat, Aditya belum bisa menjamin.
"Tergantung daya tahan tubuh. Biasanya kemungkinan hidup dalam kondisi seperti ini sekitar lima hari paling lama," ujarnya.