Beton Jembatan Ambruk Mulai Dievakuasi Selasa

Jembatan Cilincing Roboh
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Upaya evakuasi lima girder atau batang beton yang ambruk pada proyek pembangunan Jembatan Cakung Drain, di Jalan Arteri Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, belum bisa dilakukan hari ini. Kontraktor proyek ini  masih menunggu pemeriksaan polisi.

"Diperkirakan evakuasi lima girder itu baru akan dilaksanakan besok, Selasa 13 Desember 2011," kata Manager Lapangan PT Bunga Tanjung Raya, Onasis Chelerides, Senin, 12 Desember 2011.

PT Bunga Tanjung Raya merupakan perusahaan kontraktor yang mengerjakan jembatan sepanjang 120 meter itu. Rencananya jembatan yang dibangun sejak Agustus 2011 dan memiliki lebar sembilan meter itu akan selesai dikerjakan pada Mei 2012.

"Sampai garis polisi dibuka, baru bisa mengerjakan evakuasi. Semoga besok akan dibuka," ucap Onasis.

Seluruh girder yang ambruk itu akan dipotong-potong menjadi beberapa bagian, untuk memudahkan pengangkutan. Rencananya akan dibawa ke gudang perusahaan.

Langkah awal yang dilakukan adalah membersihkan satu girder sepanjang 30,8 meter yang ambruk itu dengan dua trailer.

"Satu girder yang menghalangi jalan akan segera dipotong menjadi empat bagian, agar masyarakat bisa melintas di pinggir Kali Cakung Drain. Pemindahan satu girder itu atas perintah Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta," tutur Onasis.

Dengan demikian masih ada empat girder lainnya, namun tidak menghalangi jalan. Sedangkan satu girder masih terpasang di tiang pancang. "Setelah ada izin poloisi, kita akan segera bersihkan. Butuh waktu sampai dua hari. Kemudian dilanjutkan dengan memasang girder baru," katanya.

Hingga kini, polisi sudah memeriksa dua karyawan operator crain bernama Kandih (35), dan penanggungjawab pemasangan grider, Salam (52).  "Keduanya hanya dimintai keterangan. Dan selesai  pada Minggu (11/12) sore. Tidak ada yang ditahan dari pihak kami," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Cilincing, Komisaris Tuhana Priangga mengatakan, bahwa ambruknya girder, diduga karena kecilnya landasan balok pada girder.

Menurut keterangan Kandih dan Salam, lanjut Tuhana, landasan balok yang terbuat dari bahan karet, hanya berukuran 30 cm. Ini tidak sesuai dengan ukuran ideal yaitu 50 sampai 60 cm.

Kecilnya ukuran landasan tersebut, berdampak pada labilnya ketahanan balok girder sepanjang 30,8 meter itu. Akibatnya tidak mampu mengimbangi girder berukuran 75 cm X 160 cm dengan bobot 54 ton.  "Jika tersentuh sedikit saja, girder bisa saja terlepas,"kata Tuhana

Saat ini, penyelidikan masih dilakukan. Namun pihaknya belum berencana memeriksa pekerja lainnya.

Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara, umi

Menag Ingatkan Umat Islam soal Perjuangan Politik Pemilu 2024 Sudah Selesai
Honri Boma EV

Mobil Listrik Ini seperti Replika Alphard Mini, Harga Murah Meriah

Toyota Alphard menjadi mobil MPV premium dengan bodi bongsor, kini ada mobil yang mereplikanya dengan ukuran lebih kecil. Yakni, mobil listrik Honri Borna asal China.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024