VIVAnews - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat masih memperdalam motif penyerangan dan penusukan yang dilakukan Adil Firmasyah terhadap kameramen TVOne di Wisma Nusantara, Senin malam, 12 Desember 2011. Keterangan pelaku yang selalu berubah, membuat penyidik kesulitan.
"Keterangan berubah terus, kemarin bilangnya senang sama penyiar dan terus ada lagi. Sampai siang ini masih diperiksa secara intensif," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Komisaris Hengky Haryadi di Polres Jakarta Pusat, Selasa, 13 Desember 2011.
Guna mengetahui kondisi psikis pelaku, Polres Jakarta Pusat telah mengirim pelaku ke dokter Polda Metro Jaya untuk diperiksa kejiwaannya. Apakah dalam keadaan sehat secara mental atau mengalami gangguan.
"Sudah dikirim ke psikiater hari ini, belum diketahui apa dia alami gangguan jiwa atau tidak," kata Hengky lagi.
Menurut Hengky, kepolisian telah memeriksa enam orang saksi. Mereka diantaranya petugas keamanan Wisma Nusantara bernama Abu Bakar, dan Dadang Arwanda, kameramen TVOne yang menjadi korban penusukan .
"Masih diperdalam apakah ada keterlibatan dengan motif-motif lain," tuturnya.
Tersangka Adil Firmansyah, adalah warga Cilacap yang tinggal di Jalan Daruslan RT 4 RW 6, Kelurahan Karang Talun, Cilacap Utara. Barang Bukti yang sudah disita polisi adalah satu buah pisau stainlees merek Tramontina, satu HP merek Mactron, satu botol super herbal fit. (eh)
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.
