- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo bersama warga yang menghuni bantaran sungai di RT 4 dan 10 RW 2, Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, melakukan gladi lapangan penanggulangan banjir di DKI Jakarta.
Dalam simulasi penanganan banjir tersebut, Fauzi Bowo menetapkan Jakarta siaga 1 banjir. Itu diakibatkan curah hujan tinggi yang mengguyur hampir di seluruh wilayah DKI Jakarta selama tiga jam lebih.
Tingginya curah hujan mengakibatkan peningkatan volume air sungai Ciliwung. Akibatnya Air meluap dan memakan satu orang korban jiwa.
Dalam simulasi tersebut, digambarkan kesiapan pemerintah Jakarta dalam penanganan korban banjir. Beberapa perahu karet dan tim penyelam dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dikerahkan.
Selain itu, kesiapan pos pengungsian korban, tangki air bersih, serta dapur umum disiagakan tidak jauh dari lokasi yang diprediksi menjadi titik banjir.
"Gladi lapangan seperti ini diharapkan dapat dilakukan di wilayah kota lain yang rawan banjir, seperti di Jakarta Selatan. Air tidak mengenal batas wilayah," ujar Fauzi ketika membuka Gladi Lapangan di bantaran Kali Ciliwung, Jalan Kalibata, Cawang, Jakarta Timur, Kamis 15 Desember 2011.
Dia berharap, wilayah yang merupakan kawasan langganan banjir agar melakukan kegiatan serupa. "Bagi tempat yang langganan genangan atau banjir diharapkan mengadakan gladi lapangan secepatnya," katanya.
Menurutnya, kelurahan Cawang merupakan salah satu kawasan rawan banjir selain wilayah Kampung Melayu yang juga merupakan daerah langganan banjir.
"Kelurahan Cawang salah satu titik rawan banjir di Jakarta. Masih ada 62 titik rawan banjir yang perlu diperhatikan," ucap dia.
Fauzi meminta kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran kali untuk turut berpartisipasi dalam penanganan banjir di Jakarta.
"Tanpa adanya peran warga, tidak bisa pemerintah berperan secara optimal, kita harus siap menghadapi musibah seandainya musibah tetap tidak bisa dicegah," ujarnya. (umi)