Ganti Seluruh Lampu Jalan, DKI Hemat Rp8,5 M

Lampu Penerang Jalan Umum
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Guna menghemat penggunaan listrik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengganti semua lampu penerangan jalan umum (PJU) dengan lampu hemat energi. Bagi pejabat DKI, dengan lampu baru ini, biaya pembayaran tagihan listrik bisa dihemat hingga Rp8,5 miliar per bulan.

Menurut Kepala Dinas perindustrian dan Energi DKI Jakarta, I Putu Ngurah Indiana, selama ini PJU di Jakarta membutuhkan pasokan listrik sebesar tujuh persen dari total listrik di Jakarta.

"Bayar listrik untuk lampu jalan sampai Rp17 miliar per bulan. Dengan lampu baru bisa menghemat setengahnya," ujar Putu, di Jakarta, Jumat, 16 Desember 2011.

Pada 2012 mendatang, penggantian lampu akan dilakukan bertahap pada 218.000 titik penerangan jalan, tanpa pembiayaan dari APBD langsung. Biaya penggantian akan ditanggung investor, dan akan dicicil Pemprov DKI.

"Akan dilelang mana yang paling murah, dan menjamin garansi dan kekuatan lampu. Jadi uang Rp8,5 miliar per bulan untuk bayar listrik, untuk membayar investor. Dalam waktu 3 sampai empat tahun semua lunas, dan PJU kita sudah hemat energi semua," tuturnya.   

Biaya investasi untuk penggantian lampu hemat energi diperkirakan Rp5 juta per titik. Butuh dana Rp1 triliun lebih untuk mengganti 218.000, titik lampu yang ada di Jakarta.

Viral! Konser Musik di Malang Batal Digelar, Pembeli Tiket dan Penyewa Stand Tuntut Refund

Ditargetkan, penggantian seluruh lampu hemat energi dengan daya hanya 250 watt per lampu selesai dalam waktu lima tahun, atau sampai 2017.    

Nantinya, pemenang lelang punya kewajiban untuk menjamin perawatan, sehingga beban biaya untuk itu dapat berkurang. "Lampu yang saat ini digunakan hanya bertahan tiga tahun, yang hemat energi bisa lima tahun sampai 15 tahun," katanya.

Ditambahkan Putu, masih banyak lokasi di Jakarta yang belum memiliki PJU, idealnya dengan luas wilayah Jakarta, dibutuhkan penerangan yang tersedia dari 262.000 titik.

"Untuk itu kita lakukan penggantian lampu hemat energi, sehingga dapat menghemat untuk membangun PJU baru," ujarnya.

Saat ini, banyak lampu jalan yang mati di Jakarta. Pada 2010 lalu, sebanyak 121.239 titik lampu jalan mati. Tapi dinas baru bisa menyalakan 71.947 lampu karena keterbatasan anggaran.

Berbagai kendala dihadapi dalam melakukan perawatan, seperti pencurian komponen lampu, dan kabel di bawah tanah. Dalam satu tian, ada ada beberapa komponen seperti bohlam, balas, kapasitor, dan ignitor.

"Jadi, jika lampu jalan mati, belum tentu bohlamnya," katanya. (ren)

Logo Xiaomi.

Usai Lebaran, Xiaomi Bikin Kejutan untuk Pengguna Indonesia Sore Nanti

Nah, usai Lebaran, Xiaomi Indonesia ingin memperkenalkan lebih dekat ke pengguna Redmi Note 13 Pro Plus 5G pada sore nanti. Apa kira-kira?

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024