DKI Terima DIPA 2012 Sebesar Rp15,962 Triliun

Fauzi Bowo Penuhi Panggilan DPRD
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menyerahkan 10 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2012 secara simbolis yang terdiri dari tujuh DIPA untuk instansi vertikal, dan tiga DIPA Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta, Kamis, 22 Desember 2011.

Penyerahan DIPA ini merupakan tindak lanjut penyerahan DIPA dari presiden kepada para menteri, pimpinan lembaga dan para gubernur yang telah dilaksanakan 20 Desember 2011 lalu.

Menurut Foke, sapaan akrab Fauzi, penyerahan DIPA dijadwalkan akhir Desember agar pelaksanaan anggaran dapat dimulai pada awal tahun anggaran 2012.

Dalam DIPA tersebut, tercantum nilai nominal uang yang akan dibelanjakan, ukuran kinerja yang harus dilaksanakan dan output yang harus dicapai.

"Di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, untuk Tahun Anggaran 2012, saya menerima 537 DIPA dari Presiden Republik Indonesia, jumlah ini lebih kecil dibandingkan tahun 2011 sebanyak 543 DIPA," kata Fauzi Bowo dalam pidato sambutannya.

Namun, lanjut Foke, pagu DIPA yang akan diserahkan berjumlah Rp15,962 Triliun, mengalami kenaikan sebesar 6,52% dibandingkan DIPA Tahun 2011.

"Hal ini terjadi karena adanya penambahan DIPA pada urusan Bersama untuk 2012 sebesar Rp21,482 Milyar, yang pada tahun sebelumnya tidak ada," ujar Foke.

Dengan adanya DIPA ini, Foke meminta Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) yang diberikan amanah dapat menjalankan dengan sebaik-baiknya dengan tanggung jawab.

Alasan Citroen Masih Enggan Pasarkan Mobil Hybrid di Indonesia

Untuk kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh SKPD Jakarta, Foke meminta jangan sampai terjadi tumpang tindih dengan kegiatan yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

Kemudian, lanjutnya, untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan DIPA ini, agar berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga Negara terkait.

"Pada saat penyerahan DIPA 2012, Bapak Presiden menyampaikan bahwa tahun 2012 kemungkinan kita masuk resesi global gelombang kedua setelah 2008-2009. Menghadapi hal ini, Bapak Presiden berpesan:

72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI

“Berjaga-jaga is not enough, mengantisipasi is not enough. Dari sekarang, mari kita lakukan semua, termasuk policy option yang harus kita kembangkan sehingga manakala prahara dan badai itu datang kembali, ekonomi kita selamat dan justru tetap tumbuh,” ujar Foke mengutip perkataan Presiden SBY.

Dalam kesempatan itu Foke juga berpesan kepada seluruh jajarannya agar mencurahkan segala daya upaya untuk mengantisipasi dampak krisis yang terjadi di kawasan Euro Zone.

Saat ini komponen kontributor pertumbuhan ekonomi Jakarta mencakup konsumsi rumah tangga sebesar 56%, konsumsi pemerintah 8%, dan investasi 34%.

Foke menjelaskan, DIPA DKI Jakarta sebesar Rp234 trilliun dimanfaatkan bagi konsumsi pemerintah dan investasi. Sementara itu, DIPA DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar 33% atau Rp11,8 trilliun dari total APBD Jakarta Tahun 2012.

"Namun demikian bila memperhatikan ekonomi Jakarta tahun 2011 tumbuh 6,7 persen, diperkirakan bila menghadapi krisis ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Jakarta mengalami penurunan berkisar 6,5 persen," ungkapnya. (adi)

Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY
Konferensi pers

Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly

Dalam kesempatan itu, Mutia juga bercerita bahwa putrinya dengan Glenn, Gewa saat ini memiliki hubungan yang akrab dengan Marthino Lio.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024