- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan jadwal tutup buka jalur dari arah Jakarta menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang diperkirakan padat pada malam pergantian Tahun Baru 2012.
Guna menghindari kemacetan parah pada malam pergantian tahun, Polres Bogor, Jawa Barat, akan menutup jalur menuju kawasan Puncak. Penutupan akan dimulai pukul 19.00 WIB, sampai pukul 06.00 WIB esok harinya, mulai kawasan Gadog.
Sedangkan jalur dari arah Bogor menuju Cianjur akan ditutup total. Selama jalan ditutup, pengendara dapat menggunakan jalur alternatif yakni Jonggol dan Sukabumi.
Sementara itu, Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, akan ikut menyesuaikan penutupan kawasan Puncak pada malam pergantian tahun. Pengaturan kendaraan dari Jakarta menuju Bogor akan dipantau.
Karena itu, masyarakat Jakarta diimbau memilih tempat wisata lain dan menghindari kawasan Puncak. Diperkirakan jumlah kendaraan yang menuju kawasan itu akan mengalami kepadatan sejak pagi hari.
"Polda Metro akan menyesuaikan saja kapan mereka akan membuka dan menutup jalur itu. Akan selalu diinformasikan agar warga yang menuju ke Puncak tidak terjebak macet," ujar Sigit kepada VIVAnews.com
Selain itu, beberapa tempat di Jakarta juga akan dipadati masyarakat pada pergantian malam tahun baru yakni, Monas, Gelora Bung Karno, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Bunderan Hotel Indonesia.
"Apakah ada acara atau tidak, belum ada pemberitahuan. AKan koordinasi dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Warga pasti akan memadati tempat itu," kata Sigit.
Sementara itu, pemberlakukan penutupan jalan utama di Jakarta akan dilakukan secara situasional. Masyarakat yang akan melakukan konvoi di jalan pada malam pergantian tahun diminta tidak naik di atap kendaraan demi keselamatan. (sj)
ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos
Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung
