- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Hubungan dua pimpinan daerah DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, tengah renggang. Klimaksnya, Prijanto mundur dari jabatannya sebagai wakil gubernur.
Saat dikonfirmasi perihal perpecahan kongsi dengan partnernya ini, Foke menegaskan dirinya mampu tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat Jakarta meski ditinggalkan oleh Prijanto.
"Saya menyayangkan karena amanat yang saya terima bersama beliau baru akan selesai tanggal 7 Oktober 2012. Saya memahami, pasti sudah dipertimbangkan masak-masak. Saya menyampaikan terima kasih, kontribusi beliau cukup berarti," ujar Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Selasa, 27 Desember 2011.
Menurut Foke, dia akan menjalani proses yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI sesuai peraturan perundang-undangan.
"Tolong ditulis gede-gede, yang lain jangan ditulis. Saya memberikan jaminan kepada warga Jakarta bahwa tidak ada pelayanan yang berkurang sedikit pun!" tegasnya.
Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai kendala komunikasi diantara Foke dan Prijanto, dia menolak menjawabnya.
"Apa yang saya anggap dan saya perlu sampaikan sudah saya sampaikan. Selesai sampai di sini," tandasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto telah menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Selama hampir dua jam, Prijanto berdialog dengan para pimpinan DPRD DKI sejak pukul 9.30 pagi tadi.
Dalam pertemuan itu, dipastikan rapat paripurna DPRD DKI mengenai pengunduran diri Prijanto akan digelar sebelum Januari 2012.
Ketua DPRD Ferial Sofyan bersama Wakil Ketua DPRD Triwisaksana, Lulung Lunggana dan Inggard Joshua, sudah menerima suratnya. DPRD meminta rapat paripurna dilakukan sebelum masuk bulan Januari 2012, agar masalah ini segera clear. Diagendakan Kamis atau Jumat ini
Sebelumnya, soal keputusan pengunduran dirinya, pada Minggu, 25 Desember 2011 kemarin, Prijanto membenarkan telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Menteri Dalam Negeri pada 23 Desember 2011 lalu. Sedangkan surat tembusan kepada Gubernur DKI Fauzi Bowo dikirimkan pada 24 Desember 2011.
Kemundurannya ini ditegaskannya bukan terkait Pemilukada DKI 2012. Namun, Prijanto menuturkan, keinginan ini sudah ada sejak dua tahun lalu. Dalam kesempatan ini, Prijanto sempat menitikan air mata haru di depan para wartawan.
"Saya mau mundur sudah lama. Saya sebagai pejabat harus jujur. Beberapa media yang menulis saya mau mundur sejak dua tahun lalu saya katakan benar," ujar Prijanto saat ditemui di rumah dinasnya di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan.
2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak. Adanya hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus memasifkan pem
