Minim Anggaran, Fasilitas Lapas Jakarta Buruk

Saifudin Zuhri Divonis 8 Tahun Penjara
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Taswem Tarib menyatakan buruknya fasilitas lembaga permasyarakatan dan rumah tahanan karena minim anggaran. Menurutnya, lapas dan rutan Jakarta sudah melebihi kapasitas.

"Ini masalah keuangan negara, dan hubungannya dengan tanah. Kalaupun kita punya anggaran, di mana (lapas) mau dibuat," kata Taswem di kantornya, Sabtu 31 Desember 2011.

Dia lalu menjabarkan bahwa ruang 5x4 meter idealnya untuk satu orang. Namun, ruangan lapas atau rutan seluas ini digunakan untuk 50 - 100 orang dengan 1 kamar mandi. "Inilah yang menyebabkan banyaknya tahanan yang tercemar penyakit dan bahkan meninggal dunia," ujarnya.

Menurut data dari Kanwil Kemenkumham, saat ini jumlah tahanan di Lapas Narkotik mencapai 2610 orang belum rumah tahanan lain yang ad di Jakarta. "Kami Kemenkumham DKI telah memberikan hak rutin manusia dalam lapas dan rutan. Juga tidak boleh menggunakan kata-kata blok dan sel, diganti dengan ruang, wisma, dan paviliun," jelasnya.

Sementara itu untuk fasilitas tempat tidur sendiri, Pemerintah telah memberikan kasur dalam satu ruangan, untuk 50-100 tahanan, tanpa bantal. "Namun belum sepenuhnya karena anggaran terbatas. Harusnya kami berikan tapi karena enggak ada anggaran ya baru kita berikan kasur," tuturnya.

Menurut Taswem, itu merupakan tugas pemerintah untuk memenuhi, menghormati dan menghargai hak manusia.

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar
Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

Terpopuler: 5 Kota Berbiaya Hidup Termahal di Indonesia, hingga Profil Mooryati Soedibyo

Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024