VIVAnews - Hujan yang disertai angin kencang yang melanda Jakarta membuat kondisi ibukota semrawut. Tak sedikit kendaraan bermotor yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang dan papan reklame yang roboh.
Melihat kondisi ini, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menilai, banyaknya papan reklame yang roboh disebabkan karena kurang pengawasan dari pemilik, pengelola, dan juga dinas terkait, yakni Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI.
Menurutnya, terkait dengan kejadian itu, safety factors harus diperkuat, karena kecenderungan check and balancing yang dilakukan sangat lemah. "Jadi P2B tidak dilibatkan secara langsung, jadi ini dianggap sudah standar lalu dikasih izin saja, itu tidak begitu. Tapi pelaksanaanya di lapangan berbeda," kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Jumat, 6 Januari 2012.
Sejumlah papan reklame yang roboh akibat hujan angin kemarin kebanyakan karena pondasi pada papan iklan itu yang tidak kuat. "Tapi ada juga yang penyambung antara tiang dan panggungnya itu tidak solid. Ini yang saya minta Kepala Dinas P2B untuk melakukan pengecekan," tuturnya.
Terkait masalah ini, Fauzi Bowo mengatakan, akan ada prosedur tambahan untuk Pengurusan Izin Mendirikan Bangunan. Panggung reklame tidak hanya diberikan standart saja, namun perlu dilakukan pengecekan dengan maksimal.
"Papan reklame roboh itu mereka (pemilik dan pengelola) yang bertanggung jawab penuh terhadap pihak yang dirugikan," tegasnya.
Sedangkan, banyak pohon yang tumbang kemarin, Pemprov DKI juga telah memerintahkan Dinas Pertamanan untuk melakukan pengecekan ulang. "Karena terkadang pohon itu keropos di bawah bukan di pangkalnya. Karena walaupun akarnya masih bagus tapi keropos di bagian bawah, dia akan tumbang," ujarnya.
Sementara itu, terkait banyaknya papan reklame yang roboh, Kepala Dinas (Plh) Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI, Wiriatmoko, telah mengirimkan surat ke seluruh kontraktor reklame yang ada di Jakarta.
Pekan depan, pihaknya akan menjadwalkan pertemuan dengan seluruh kontraktor untuk membahas konstruksi reklame. Kata Wiriatmoko, bila ada reklame yang tidak sesuai dengan konstruksinya yang menindak adalah dinas pajak, bukan P2B. Jika terjadi kecelakaan terkait dengan reklame, korban bisa menuntut ke kontraktor reklame. (adi)
Sumber :
Baca Juga :
Dapat Kuota Tambahan, Serie A dan Bundesliga Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Sangat penting bagi setiap negara untuk memiliki kekuatan militer ini agar bisa melindungi dan mempertahankan kedaulatan negaranya dari ancaman dari dalam dan luar.
Mayjen TNI Candra Wijaya Rotasi Jabatan Pejabat Utama Kodam XIII/Merdeka, Ini Daftarnya
Nasional
5 Mei 2024
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya merotasi sejumlah jabatan pejabat utama Kodam XIII/Merdeka diantaranya tiga Perwira Tinggi dan lima Perwira Menengah.
Sebanyak 13 alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 atau angkatan Bhara Daksa akhirnya purnatugas atau pensiun usai 33 tahun mengabdi.
Seorang pedagang siomay dipergoki warga karena kedapatan mencuri celana dalam (CD) wanita. Pria bernama Jeri (32) itu mengaku sudah mencuri ratusan celana dalam wanita.
Seorang TKW bernama Masiroh pulang ke kampung halamannya di desa Pranggong, kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah 22 tahun dikabarkan meninggal dunia.
Selengkapnya
Partner
Dugaan Malpraktik Rumah Sakit di Karawang, Seorang Bayi Meninggal Usai Disuntik Antibiotik
Jabar
2 menit lalu
Saat itu pada hari ketiga menjelang pulang, kata Nana, pihak rumah sakit tidak mengkonfirmasi kepadanya untuk melakukan tindakan apapun terhadap bayi..
Indonesia akan bertarung sengit melawan China di final Thomas Cup 2024, memperebutkan gelar juara turnamen bulu tangkis beregu putra paling bergengsi di dunia.
Indonesia siap menggebrak Chengdu, China! Tim bulu tangkis putra Indonesia akan bertanding sengit melawan China di final Thomas Cup 2024 pada Minggu, 5 Mei 2024.
Indonesia akan bertanding melawan China di final Thomas Cup 2024, memperebutkan gelar juara turnamen bulu tangkis beregu putra paling bergengsi di dunia.
Selengkapnya
Isu Terkini