- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku penculikan terhadap bayi berusia 1,5 tahun Jovino Narasta, dalam waktu dekat ini akan disebar. Polda Metro Jaya dan Mabes Polri sebelumnya sudah dikirim sketsa awal pelaku, yang dibuat berdasarkan pemeriksaan 2 saksi yang merupakan tetangga korban.
Pemeriksaan untuk menggambar sketsa dilakukan oleh Polresta Kota Bekasi, yang kemudian disempurnakan oleh Mabes Polri.
"Sketsa yang akan disebar, satu orang pria dan dua orang wanita. Itu dibuat berdasarkan keterangan saksi, yang melihat mereka sebelum penculikan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab, di Mapolresta Kabupaten Bekasi, Minggu 8 Januari 2012.
Untung mengatakan, pihaknya memerlukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui apakah sketsa yang disebar itu merupakan pelaku sesungguhnya dari penculikan anak tersebut. Namun yang pasti, keterangan mereka (orang dalam sketsa) sangat diperlukan, untuk menangkap pelaku.
Sejauh ini menurut Untung, berdasarkan keterangan dari orang tua korban, tidak ada uang tebusan yang diminta oleh pelaku. "Kami masih belum tahu apa motivasi pelaku. Apakah bayi itu untuk diperjual-belikan atau untuk di adopsi," katanya.
Semuanya kata Untung baru bisa terungkap jika pelaku sudah berhasil ditangkap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar mengungkapkan, sketsa yang dibuat adalah hasil rekayasa berdasarkan keterangan saksi yang melihat orang mencurigakan dan diduga sebagai pelaku.
"Berdasarkan keterangan saksi mata tetangga, sebelum penculikan katanya ada satu pria mondar-mandir dan dua ibu-ibu yang menanyakan kontrakan," katanya.
Dalam kesempatan itu Baharudin juga membantah jika kasus penculikan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, kini tengah marak.
"Banyak kasus yang dilaporkan ke kami, sebetulnya bukan penculikan murni. Ada yang ribut sama orang-tua, ada juga yang dibawa kabur orang tuanya yang sudah cerai," dia menerangkan.
Agar penculikan seperti di Bekasi tak terjadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab juga meminta agar orang tua bisa lebih aktif menjaga anaknya.
"Kita sudah melakukan langkah-langkah pre-emptive untuk mencegahnya. Tapi semua tergantung pada orang tua yang bertanggung jawab menjaga anaknya," katanya.
Sebelumnya Kasubag Humas Polresta Kota Bekasi AKP Dewi Setyowati mengatakan,jika sketsa wajah itu sudah sempurna kepolisian Bekasi akan menempelkan sketsa tersebut di beberapa pusat keramaian.
“Itu dilakukan untuk mempermudah pencarian pelaku, dalam rangka menghimpun informasi dari warga,” ungkapnya.
Jovino Narasta bayi berusia 1,5 tahun, diculik oleh orang tak dikenal, pada hari Rabu 4 Januari 2012 sekitar pukul 08.00 WIB di depan rumahnya di Jalan H. Rasan 2 RT 1 RW 3 Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Dia diduga diculik oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor. Saat itu korban tengah bermain dengan kakaknya, Naragita Melvina (2,5). Sang ibu, Velda Yanti (30) mengaku lengah karena meninggalkan anaknya saat sibuk mencuci piring di kamar mandi. (Laporan Erik Hamzah, Bekasi)
Elon Musk Kirim 'Surat Cinta' untuk Pengguna Baru X
CEO X Elon Musk pada Senin, 15 April 2024 mengusulkan sedikit biaya bagi pengguna baru untuk menulis, membalas, atau menyukai postingan.
