- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan membantah bila dikatakan menolak PDY, pasien suspect flu burung yang meninggal hari Minggu kemarin. Menurut keterangan orangtua korban, pihak rumah sakit menolak dengan alasan penuh.
Namun Direktur RSUP Persahabatan, Priyanti Z. Soepandi, mengatakan pihaknya menolak karena alat oksigen ruang isolasi mengalami kerusakan. "Kami tidak menolak pasien. Pada Jumat sore saat pasien datang, alat oksigen yang digunakan untuk ruang isolasi tidak berfungsi," ujarnya, Senin, 9 Januari 2012.
Menurutnya alat oksigen yang rusak tersebut baru selesai diperbaiki pada Sabtu. Sedangkan pasien datang pada Jumat Sore.
Dia menambahkan sejak delapan bulan lalu gedung rumah sakit sedang direnovasi. "Mengecek oksigen tidak berjalan. Jadi ada yang kena karena renovasi. Ada spare part yg harus dibeli," kata dia.
Dokter Tim Flu Burung RSUP Persahabatan, Tjatur Kuat Sagoro, menerangkan bahwa alat oksigen rusak itu sangat penting keberadaannya bagi ruang isolasi penderita flu burung.
"Alat oksigen itu vital untuk pasien. Kalau terjadi kebocoran bisa membahayakan untuk semuanya. Kami tidak mau bahayakan pasien, petugas rumah sakit dan pasien lain," ujar Tjatur.
Dia mengklaim, jika tidak ada kerusakan teknis, Persahabatan merupakan rumah sakit yang paling banyak menerima pasien penderita flu Burung. "Tapi saat ini kami masih berbenah. Masih berantakan bagi kami tidak jadi masalah, yang penting alat-alat medis sudah lengkap," ucapnya. (adi)
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
