Puluhan Unggas di Lokasi Flu Burung Dibakar

Membakar kandang unggas, memusnahkan flu burung
Sumber :
  • Antara/ R Rekotomo

VIVAnews - Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, bersama tim Suku Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (P2K) Jakarta Utara, mendatangi wilayah tempat korban suspect flu burung bernama Puguh Dwi Yanto (23), di Jalan Cemara, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 9 Januari 2012.

Dari lingkungan rumah korban, ditemukan lebih dari 500 unggas peliharaan. Ternak itu tersebar di dua areal ternak milik warga bernama Amir Marjono dan Ali, serta areal adu tangkas burung dara milik Didi Sumardi (55).

Walikota bersama tim kemudian memusnahkan 27 unggas dan membakar kandang ternak ayam milik Amir Marjono. Sementara ternak milik Amir diminta untuk dipotong, berupa 20 ekor entok, lima ekor ayam buras, dan dua ekor angsa.

"Warga cukup memiliki kesadaran, mereka tidak keberatan unggas peliharaannya disembelih," ucap Bambang.

Dari pantuan, kondisi kandang memang tampak kotor dan becek. Di areal kandang seluas sekitar 60 meter persegi lebih, juga terdapat kandang kambing dan monyet.

Kiki (57), istri Amir Marjono mengaku, ternak unggas sebanyak itu hanya untuk konsumsi sendiri. Dia mengaku, setiap hari kandang itu dibersihkan.

Sementara unggas peliharaan di rumah Ali, sebagian ada yang sudah disembelih dan juga dijual. Di rumah Ali. Menurut Ali, sebelum menderita panas tinggi, Puguh pernah memegang burung dara yang mati, dan dibawa ke tempatnya bekerja di bengkel las milik ayahnya.

"Sekarang tinggal satu ekor burung kicauan, burung jalak, yang mau saya jual. Sebelumnya ada 20 ekor burung dara, tetapi semua sudah disembelih dan dijual," jelasnya.

Sementara jumlah burung dara  di areal adu ketangkasan mencapai 500 ekor. Karena itu, walikota meminta agar para pemiliknya dapat mendaftarkan unggasnya di Sudin P2K Jakarta Utara.

"Sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2007, semua ternak unggas harus disertifikasi. Kalau tidak juga, maka unggas itu harus dimusnahkan," katanya.

Dengan kejadian ini, Walikota Bambang mengaku telah memberikan instruksi kepada seluruh lurah di Jakarta Utara untuk mendeteksi virus flu burung di wilayah masing-masing.

"Warga yang memiliki unggas harus memperhatikan kesehatannya dengan memberi vaksin dan lainnya," jelas Bambang.

Sementara pengelola area ketangkasan burung merpati, Didi Sumardi (55) yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Kelurahan, mengatakan, seluruh unggas atau burung merpati di tempat usahanya dijamin aman. "Setiap 6 bulan diberikan vaksin oleh petugas Sudin Peternakan Jakarta Utara," jelas Didi.

Warga menitipkan burung merpati untuk dididik menjadi burung yang tangkas. Area yang terletak di Jalan Baru Ancol Selatan tanjung Priok ini, memiliki panjang sekitar 100 meter dengan lebar 30 meter itu, terdapat 6 buah kandang.

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

"Satu kandang berisi sekitar 75 pasang atau 150 ekor. Jadi. Jumlah total sekiar 600 ekor lebih," jelasnya
Untuk lomba

Sejauh ini, tambah Didi, sudah lebih dari tiga tahun berjalan belom ada pernah ada hewan yang mati mendadak karena sakit. Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara

Vaksinasi PMK bagi hewan ternak di Kota Tangerang

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak. Adanya hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus memasifkan pem

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024