Polda: 1,5 Kg Paku Disebar di Jalan Tiap Hari

Polisi temukan ranjau paku
Sumber :

VIVAnews - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 1,5 Kg ranjau paku disebar oleh orang yang tidak bertanggungjawab setiap harinya di jalan-jalan besar Jakarta. Jenis paku sendiri bermacam-macam.

Menurut Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyono, pihaknya akan bekerjasama dengan Polres dan reserse untuk menangkap pelaku penebar paku yang sangat meresahkan pengguna jalan.

"Kami bekerjsama dengan pihak Polres dan Reksrimum Polda untuk menindaklanjuti para pelaku yang diduga sebagai penyebar ranjau paku. Dari data 2011 yang diperoleh sudah ditangkap tiga orang, dua sebagai penyebar dan satu sebagai profesi tambal ban," ujar Wahyono, Selasa 10 Januari 2012.

Dia mengatakan, para penyebar paku dan tambal ban diduga bersekongkol. Tetapi tidak semua yang berprofesi tambal ban terlibat dalam tindak kejahatan tersebut. Wahyono menyebut, hanya oknum saja yang terlibat.

Kesulitan untuk memberantas penyebar paku, kata Wahyono, yakni kurangnya personel. Sebab kini penyebaran personel mudah dibaca pelaku. "Awalnya kami menetapkan pagi dan sore hari. Nanti kami ubah sebagai random sampling atau tidak menetap pelaksanaanya itu," kata dia.

Untuk membersihkan jalanan Jakarta dari ranajau paku, Polisi juga sudah berkoordinasi dengan masyarakat umum pecinta keselamatan di jalan. Dirinya menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk selalu waspada di titik-titik rawan ranjau paku.

Berikut adalah jalan yang rawan ranjau paku, yakni Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, dan Jalan Sultan Agung. Serta dari traffic light Pondok Ungu sampai jembatan Banjir Kanal Timur, Cakung, Bekasi, Jalan raya Bogor, Jalan Casaablanka, sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto.

Wahyono melihat tebar paku biasa dilakukan oleh pelaku pada jam padat aktivitas. "Untuk itu kami sarankan agar selalu meningkatkan kewaspadaan warga, kemudian lapor polisi jika merasa sudah tidak aman," ucapnya. (ren)

Nikita Mirzani Ngaku Dapat Kekerasan dari Mantan, Psikolog Bilang Begini
Lori Schappell dan George Schappell ,62, meninggal pada tanggal 7 April 2024.

Hidup dengan Kepala Menempel Selama 62 Tahun, Kembar Siam Tertua di Dunia Tutup Usia

Kembar siam tertua di dunia meninggal pada usia 62 tahun. Guinness World Records mengkonfirmasi kematian tersebut dalam sebuah pengumuman pada hari Jumat 12 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024