Gara-Gara BlackBerry, ABG Dibunuh Teman

Polisi menjaga lokasi kejadian perkara.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Aksi pembunuhan terhadap Dwi Julianti, 17, ternyata dipicu BlackBerry. Korban dicurigai mencuri BlackBerry dari rekan pelaku, dan dipaksa mengembalikan sambil dianiaya hingga tewas di kawasan Jalan Mangga, Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok, pada Minggu, 8 Januari 2012.

Pelaku bernisial AL atau Bb, 24, ditangkap polisi di Stasiun Jakarta Kota, Taman Sari, Jakarta Barat, kemarin sekitar pukul 16.00 WIB, tanpa perlawanan.

"Motifnya, tersangka sakit hati dengan korban karena beberapa minggu sebelumnya, korban mengambil HP BlackBerry milik teman tersangka," kata Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, kepada VIVAnews, Selasa, 10 Januari 2012.

Pelaku kesal lantaran sudah beberapa hari Dwi dicari tidak pernah ada. Setelah bertemu Dwi, pelaku kemudian mengajaknya ke acara dangdutan.

Biasanya Kalem, Ternyata Beby Tsabina Bisa Juga Jadi Anak Motor

"Mereka sudah lama kenal. Korban dibawa pakai motor ke kawasan Pondok Terong di acara dangdut. Di tengah jalan kepalanya dibenturkan ke tembok oleh pelaku," ucapnya.

Korban diseret sejauh 20 meter dan dicekik sambil terus dipaksa mengembalikan BlckBerry. "Korban belum sempat diperkosa. Pakaian korban dilucuti karena ingin mencari HP itu," ujar Mulyadi.

Dwi Julianti alias Debie ditemukan tewas dengan kondisi setengah bugil. Kepala Unit 1 Subdit Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Budi Hermanto, menambahkan penyebab kematian korban adalah karena adanya pukulan benda tumpul di bagian kepala. Ini menyebabkan terjadinya pendarahan di otak.

Dikatakan Budi, pelaku bisa saja sengaja mengelabui penyidikan dengan menimbulkan kesan korban diperkosa. Pelaku, dikatakan Budi, sengaja menanggalkan celana korban dan memosisikan korban telentang sehingga terlihat seperti habis diperkosa. "Bisa saja itu semua dia lakukan untuk membuat alibi," ujar Budi. (umi)

Prof Raymond Tjandrawinata.

Prof Raymond Tjandrawinata Raih Top 3 Peneliti Bidang Farmasi di Indonesia

Guru besar dan peneliti di Fakultas Bioteknologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya tersebut, telah menjelajahi dunia sains hingga negeri Paman Sam.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024