VIVAnews - Meski Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghentikan sementara penerbitan izin pembangunan pusat perbelanjaan hingga akhir 2012, namun puluhan mal atau pusat perbelanjaan tetap akan dibangun. Mal-mal ini sebagian besar telah menjalani proses pembangunan fisik.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan sejumlah mal yang akan memadati ibukota itu memperoleh izin mendirikan bangunan sebelum moratorium ditetapkan.
"Kalau yang sudah (memperoleh ijin) tentu saya tidak bisa memberlakukan moratorium itu. Memang ada yang masih berjalan dan saya tidak tahu jumlahnya berapa," kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, 11 Januari 2012.
Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, berjanji akan terus melakukan evaluasi terhadap perizinan mal yang luasnya lebih dari dari 5.000 meter. Pertimbangan dilakukannya moratorium karena masih banyak pusat perbelanjaan di Jakarta yang tidak terisi penuh.
"Yang jelas, sesuai dengan komitmen saya, mengeluarkan moratorium itu berarti kita tidak akan keluarkan izin lagi. Nanti kita evaluasi lagi," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, Wiriyatmoko, membenarkan adanya pembangunan mal di ibukota hingga akhir 2012.
"Jumlahnya puluhan, tapi saya tidak tahu pastinya," kata Wiriyatmoko kepada VIVAnews.com.
Dia membantah kabar yang menyatakan pembangunan tersebut akan berlangsung hingga 2013 mendatang.
"Jangan dilebih-lebihkan, yang dibangun hingga tahun ini sudah mendapat izin lebih dulu sebelum moratorium mal diberlakukan tahun lalu," ucapnya.
Mengutip pernyataan Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, moratorium mal tidak banyak berpengaruh karena izin sudah dikantongi pengembang sebelum peraturan dikeluarkan.
Dia menghitung, tahun ini pasokan kumulatif mal di Jakarta bakal tumbuh 5,6% atau seluas 335.456 meter persegi (m2). Pertumbuhan yang diramalkan bahkan lebih tinggi dibanding tahun lalu, di mana pasokan bertambah 4,5% menjadi 5,95 juta m2.
Menurut proyeksi Colliers, selama 2012 hingga 2013, di Jakarta akan ada tambahan 21 pusat perbelanjaan baru. Total luas lantainya mencapai 827.376 m2, dengan 45% di antaranya berada di pusat kota. Di antara pasokan mal-mal baru tersebut, separuhnya sudah melebihi 50% tahap konstruksi. (adi)
Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) mengumumkan lelang mobil Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy. Harga limitnya Rp809 juta, gimana spesifikasi mobilnya?
