- VIVAnews/Luqman Rimadi
VIVAnews - Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam elemen gerakan Islam melakukan tindakan anarki dengan merusak pos keamanan di Gedung Kementerian Dalam Negeri.
Tak hanya itu, mereka juga melempari gedung dengan batu dan menyebabkan sejumlah kaca di gedung itu pecah. Pendemo juga mencabut papan nama Kemendagri.
Setelah melakukan aksinya, perwakilan massa dari elemen gerakan Islam yang wakili DPP Front Pembela Islam (FPI) kembali ke gedung Kemendagri untuk melakukan pertemuan bersama dengan perwakilan dari Polda Metro Jaya, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Diah Angraini. Pengunjuk rasa meminta maaf atas kejadian perusakan itu.
"Saya sudah di Kemendagri untuk melakukan rapat koordinasi dengan kelompok elemen yang sempat melakukan aksi dan menghancurkan kaca di gedung tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar kepada VIVAnews.com, Kamis, 12 Januari 2012. Hingga pukul 17.00 WIB, pertemuan masih berlangsung.
Dikatakan Baharudin, dengan pertemuan itu diharapkan komunikasi yang terjalin selama ini antara ormas Islam dengan instansi pemerintah bisa berjalan seperti semula.
"Kalau mereka minta maaf kan itu sesuatu hal yang baik," katanya.
Sebelumnya, Aksi Massa Forum Umat Islam yang terdiri dari berbagai elemen organisasi massa Islam di depan kantor Kemendagri berlangsung ricuh. Pendemo yang kesal karena tidak berhasil bertemu dengan menteri akhirnya melempari botol minuman, tanah dan juga merusak papan nama di Gedung Kementerian Dalam Negeri.
Beberapa massa yang menggunakan bajuh putih melompati pagar Kemendagri dan memecahkan kaca pos keamanan di gedung itu. Saat kejadian tidak tampak polisi yang melakukan penjagaan, sehingga massa dengan leluasa bertindak brutal. Massa akhirnya keluar setelah mendapat instruksi dari koordinator aksi. (umi)
Penyebab Kematian Masih Misteri, Park Boram Meninggal Dalam Kondisi Seperti Ini
Karena penyelidikan sedang dilakukan, sulit untuk mengungkapkan banyak rincian terkait kematian Park Boram yang dipastikan meninggal dunia pada usia 30 tahun.
