Sepi Peminat, Feeder Busway Dievaluasi

Bus Transjakarta
Sumber :
  • jakarta.go,id

VIVAnews - Operasional feeder bus TransJakarta dirasa masih belum maksimal dalam melayani penduduk Jakarta dan sekitarnya. Itu terlihat dari minimnya penumpang yang menggunakan jasa angkutan pengumpan ini.

Menyikapi masalah tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan evaluasi yang menghasilkan rencana memperpanjang jalur feeder bus TransJakarta.

"Setelah dilakukan evaluasi, hasilnya memang belum maksimal melayani masyarakat. Makanya kami berencana memperpanjang jalur feeder. Untuk yang di Barat juga akan diperpanjang masuk ke perumahan, karena saat ini kurang pas," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, Kamis, 19 Januari 2012.

Menurutnya, salah satu jalur yang akan diperpanjang yakni di rute 2 yang saat ini melayani rute Tanah Abang-Balaikota. Nantinya dari depan Balaikota akan diteruskan ke Stasiun Gambir-Tugu Tani-Jalan Kebon Sirih. Sementara itu, yang menuju ke Tanah Abang, akan diteruskan hingga Pasar Tanah Abang dan Stasiun.

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Terus Dikembangkan

DKI juga akan terus mengembangkan konsep bus pengumpan tersebut. Hingga saat ini, feeder bus TransJakarta hanya melayani rata-rata 500 penumpang per hari dengan 15 armada yang ada.

"Kami upayakan agar feeder ini diminati oleh masyarakat, sehingga bisa meningkatkan penumpang bus TransJakarta juga," kata dia.

Feeder memang diperuntukkan bagi calon penumpang yang hendak menuju ke koridor-koridor busway seperti koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor IX (Pluit-Pinang Ranti). Awalnya, Dishub DKI Jakarta menargetkan dapat mengangkut 5.250 orang per hari.

Dishub DKI Jakarta telah meluncurkan tiga rute feeder bus TransJakarta pada September 2011 lalu. Adapun jalurnya yaitu Rute 1 mencakup Sentra Primer Barat-Daan Mogot, Rute 2 meliputi Tanah Abang-Balaikota dan Rute 3 terdiri SCBD-Senayan. (ren)

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024