Dinkes Pastikan Bocah ASR Positif Flu Burung

Pemusnahan Wabah Flu Burung
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emawati, membenarkan penyebab meninggalnya bocah ASR akibat positif terkena virus flu burung. Padahal sebelumnya ASR dinyatakan negatif oleh pihak Rumah Sakit.

"Ya benar, meninggal dunia. Dinyatakan positif terkena flu burung pada 13 Januari," kata Dien ketika dihubungi di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2012.

Dien menjelaskan, virus flu burung yang awalnya tak terdeteksi di tubuh ASR tiba-tiba saja berkembang. Kemudian pada 13 Januari 2012, ASR dinyatakan positif mengidap virus itu. ASR masuk rumah sakit sejak 7 Januari 2012 lalu.

"Ya namanya penyakit itu kan berkembang. Saya periksa dulu datanya," ujar dia.

Bocah perempuan itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Persahabatan pada 16 Januari 2012.

ASR merupakan adik dari PDY, 23, warga Jalan Baru Ancol Selatan RT 10 RW 6 No 30 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang tewas akibat terjangkit virus serupa.

ASR dirawat di ICU khusus flu burung RS Persahabatan Jakarta Timur sejak 7 Januari 2012 lalu setelah mengalami gejala demam, batuk dan pilek.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementrian Kesehatan Murti Utami, mengatakan ASR meninggal karena kondisinya semakin menurun.

"Akhirnya pasien meninggal pada 16 Januari 2012 sekitar pukul 02.00 WIB," ujar Murti.

Dia mengatakan, pada 13 Januari 2012, ASR sempat mengalami sesak nafas, dan dilakukan tindakan medis sesuai prosedur.

"Pada saat itu dilakukan pemeriksaan polymirasea chain reaction (PCR). Ternyata pasien dinyatakan positif terinfeksi virus H5N1," ujarnya.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, menambahkan ASR memang sebelumnya telah dinyatakan negatif menderita flu burung.

"Berdasarkan tiga kali uji laboratorium, ia dinyatakan negatif flu burung. Kemudian ia kita keluarkan dari ruang isolasi karena keadaan bagus," ujar Tjandra kepada VIVAnews.com.

Namun setelah beberapa hari, kondisinya justru makin menurun. "Kondisinya kemudian memburuk danĀ  kembali dimasukkan ke dalam ruang ICU, setelah itu nyawa tidak tertolong," ucapnya.

Direktur RSUP Persahabatan Priyanti, mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan awalnya memang negatif. "Anak ini hanya panas saja, kondisinya memang agak aneh," ujar Priyanti.

Menurutnya, pihak rumah sakit telah berusaha semaksimal mungkin, namun nyawanya tetap tidak tertolong. "Kami sudah berikan pelayanan sesuai dengan prosedur penderita flu burung. Kami pasang alat ventilator, namun nyawanya tetap tak tertolong," katanya.

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?

Dijelaskan Dien Emawati, antisipasi untuk mencegah berkembangnya virus ini sudah banyak dilakukan di seluruh wilayah DKI. Tindakan preventif juga dilakukan sambil terus memantau tempat-tempat yang terdapat banyak unggas.

"Standar protap flu burung sdh kita lakukan. investigasi juga sudah dilakukan. baik kepada orang maupun unggas. Sweeping unggas dilakuan, dimusnahkan dan diperiksa. (umi)

Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024