Wabah Flu Burung

Keluarga: Rumah Sakit Bilang ASR Kena DBD

Pemusnahan Wabah Flu Burung
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Keluarga ASR,  yang dinyatakan meninggal akibat terinfeksi virus flu burung, mengaku tidak diberitahu bahwa bocah lima tahun itu meninggal dunia akibat virus mematikan tersebut. Sebab informasi yang didapat dari pihak rumah sakit, ASR terkena demam berdarah.

"Kata dokter dia mengidap DBD. Dia meninggal pukul 02.00 WIB dini hari di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, Senin 16 Januari 2012," kata Sriyati 48, ibu ASR di rumahnya Jalan Baru Ancol Selatan RT 10/6 No 30 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat 20 Januari 2012.

Menurut Sriyati, kondisi ASR sempat membaik setelah keluar dari ruang isolasi. "Dia berada selama empat hari di ruang isolasi. Setelah dinyatakan negatif flu burung, dipindah ke ruang perawatan biasa," ucap Sriyati.

Di ruang rawat inap, lanjut Sri, kondisi ASR membaik. "Wajahnya segar dan nampak sehat. Untuk buang air, dia bisa berjalan sendiri ke kamar mandi. Kami pikir tak lama lagi bisa pulang. Namun karena kita ingin penyakitnya tuntas, kita percayakan untuk terus dirawat sampai sembuh total," ujarnya.

Namun setelah dua hari di ruang rawat inap, kondisinya malah kembali menurun drastis. "Badannya panas tinggi. Oleh dokter langsung dibawa ke ruang ICU pada Jumat 13 Januari 2012 jam 14.30 WIB sore," kata dia.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Bayern Munich vs Arsenal di Liga Champions

Pada esok harinya, dokter sempat minta transfusi darah, tetapi kondisi tak membaik. "Malam hari kondisi semakin mengkhawatirkan dan akhirnya meninggal," kata Sriyati.

Anak keempat dari pasangan Sriyati dan Maryono dimakamkan di tempat pemakaman umum Budi Dharma semper Timur Cilincing Jakarta Utara. "Dia dikubur dekat makam kakaknya PDY. Itu memang permintaan kita," ujar Maryono, ayah ASR.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emawati, memastikan penyebab meninggalnya bocah ASR akibat positif terkena virus flu burung. Padahal sebelumnya ASR dinyatakan negatif oleh pihak Rumah Sakit.

"Ya benar, meninggal dunia. Dinyatakan positif terkena flu burung pada 13 Januari," kata Dien.

Dien menjelaskan, virus flu burung yang awalnya tak terdeteksi di tubuh ASR tiba-tiba saja berkembang. Kemudian pada 13 Januari 2012, ASR dinyatakan positif mengidap virus itu. ASR masuk rumah sakit sejak 7 Januari 2012 lalu.

Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Priyanti, mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan awalnya memang korban negatif flu burung. Namun setelah dua hari, kondisinya justru memburuk. "Anak ini hanya panas saja, kondisinya memang agak aneh," ujar Priyanti.

Menurutnya, pihak rumah sakit telah berusaha semaksimal mungkin, namun nyawanya tetap tidak tertolong. "Kami sudah berikan pelayanan sesuai dengan prosedur penderita flu burung. Kami pasang alat ventilator, namun nyawanya tetap tak tertolong," katanya. (umi)

Seminggu Setelah Kepergian, Istri Babe Cabita Disebut Masih Sering Melamun
Qatar vs Timnas Indonesia U-23

Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia

Timnas Indonesia U-23 diminta melupakan kekalahan saat melawan Timnas Qatar U-23. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024