- tvOne
VIVAnews - Kehidupan ekonomi keluarga Afriani Susanti (29) diketahui menurun setelah sang Ayah, Santoso, meninggal dunia sejak dua tahun yang lalu. Kondisi itu memaksa anggota keluarga mencari pekerjaan.
"Dulu sejak ayahnya masih hidup, dia (Afriani) suka mengendarai mobil ayahnya, namun setelah meninggal dunia karena sakit, mobil tersebut dijual. Mungkin untuk biaya sekolah," ucap Bawuk (62) Ketua RT 0011/07 Sungai Bambu Tanjung Priok Jakarta Utara dikediamannya, Senin 23 Januari 2012.
Afriani Susanti adalah anak kedua dari empat bersaudara. Kehidupan keluarganya dikenal taat beribadah. "Orangtua mereka memang taat pada agama. Namun saya tidak tahu pasti pergaulan anak-anaknya di luar sana seperti apa," ungkap Bawuk.
Dia menambahkan, setelah ayah Afriani meninggal dunia karena sakit, anak-anaknya mulai bekerja termasuk Afriani. Posisi bapaknya di perusahaan lama, digantikan oleh anak yang pertama. "Anak yang lain, masing-masing mencari pekerjaan di luar perusahaan ayahnya," ungkap dia.
Afriani, pengendara mobil Xenia maut sendiri diketahui berprofesi sebagai asisten produser di salah satu rumah produksi atau Production House (PH). "Dia kalau tidak salah bekerja ditempat shooting film sebagai asissten produser, sudah dua tahu yang lalu," tutupnya
Seperti diketahui, Afriani Susanti (29) adalah pengemudi mobil Xenia yang mengalami kecelakaan di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat pukul 11.30 Minggu kemarin. Sebanyak sembilan orang pejalan kaki meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Delapa dari korban meninggal di lokasi kejadian.(adi)