Buru Pemerkosa, Polisi Curiga Teman Pria JM

Lemahnya perlindungan hukum, baik dari sisi undang-undang maupun penegakan hukum membuat kasus-kasus kejahatan seksual terus berulang.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

VIVAnews - Polisi menduga, pemerkosa JM, 18, mahasiswi kebidanan salah satu universitas di Jakarta berasal dari lingkungan temannya sendiri.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugiyanto, mengatakan untuk mendalami itu, penyidik akan mencari teman laki-laki JM yang terakhir kali menghubungi dia. 

"Pengembangan mengarah ke teman laki-laki yang menghubungi terakhir," ujar Imam di Jakarta, Selasa 24 Desember 2012.

Dia berharap dengan ditemukannya teman laki-laki korban, maka akan memberi petunjuk berikutnya untuk mengungkap para pelaku. Meski demikian, Imam tidak dapat menjelaskan secara rinci dasar adanya dugaan tersebut.

"Dugaan awal pelaku di lingkungan teman. Yaitu teman korban yang menghubungi. Soalnya teman yang terakhir menghubungi itu tidak menghubungi korban lagi," kata dia.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengungkapkan, pemerkosaan yang terjadi pada 21 Januari 2012 lalu ini tidak terjadi dalam angkutan kota C01 jurusan Ciledug - Kebayoran Baru. "Berita yang berkembang di angkot, saya tegaskan bukan di angkot," kata dia.

Korban, dia menambahkan, saat itu baru pulang kerja sambilan. Dia turun dari angkot di sekitar Pasar Kebayoran lama, dan akan berganti kendaraan umum C01. Saat itu waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB. Sekitar 15 menit berlalu, tiba-tiba ia dihampiri lima lelaki.

"Dia dipantau lima laki-laki tanggung, tidak jelas, apakah korban sudah diikuti, para pelaku pengangguran atau anak nongkrong di situ," kata dia.

Keadaan sekitar sebenarnya tak sepi, banyak orang lalu lalang. Namun alih-alih lari ke tempat ramai, korban menuju ke arah rel Kebayoran Lama. "Korban dipukul oleh salah satu yang mengikuti. Dia pingsan," kata dia.

Saat terbangun keesokan harinya, korban dalam kondisi susah payah. "Resleting terbuka, dan ada cairan. Ini yang diduga sperma," kata Rikwanto.

Setelah mengaku pada temannya, korban melapor ke Polres Jakarta Selatan. "Dari laporan itu kami kuatkan visum. Kemudian dapat hasilnya. Trauma benda tumpul di kemaluannya. Dari situ kami simpulkan telah terjadi pemerkosaan. Di sekitar rel kereta api."

Hingga saat ini polisi sudah memeriksa enam saksi, termasuk orang yang mengantar korban. Belum ada tersangka yang ditangkap. "Psikologi korban syok, masih labil. Belum bisa memberi keterangan." 

Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Budi Irawan, menjelaskan saat kejadian korban sedang berada di pinggir rel menuju ke rumah saudaranya di Pamulang. Kemudian, berhentilah di depannya angkot C01 jurusan Ciledug- Kebayoran Lama yang menurutnya mencurigakan.

"Ia lihat ada lima orang dalam angkot. Karena mencurigakan, ia tidak naik dan berusaha lari. Menurut pengakuannya, dari arah belakang ada yang memukul kepala bagian belakangnya hingga ia pingsan," ujar Budi. Sementara, teman JM, Rizal mengatakan, korban dipukul benda tumpul di dalam angkot. (umi)

Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024