Polisi Buru Penjual Ekstasi ke Sopir Maut

Afriyani Susanti, pengemudi Daihatsu Xenia maut
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews - Setelah menetapkan sopir Xenia maut, Afriyani Susanti dan ketiga rekannya sebagai tersangka, kini polisi memburu penjual ekstasi yang dikonsumsi keempat orang awak Xenia maut.

Rekan Afriyani yang ditetapkan sebagai tersangka yaitu Arisandi, 34, Denny M, 30, dan Adistina Putri Grani, 26.

"Mereka mengaku beli dari seseorang di tempat parkir diskotek Stadium di Jalan Hayam Wuruk, penjualnya masih kita kejar," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Nugroho Aji di Jakarta, 25 Januari 2012.

Namun, menurut Nugroho, pihaknya tidak lantas percaya begitu saja dengan pengakuan para tersangka. Sehingga masih akan terus dilakukan penyelidikan.

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

"Dalam melakukan penyidikan tidak sekali aja, kita tidak begitu saja percaya. Orangnya seperti apa kita selidiki, namanya, berapa kali dia beli. Keterangan tersangka tidak mutlak, yang penting saksi," kata Nugroho.

Dia mengatakan, saksi-saksi dari tempat yang mereka kunjungi juga akan diperiksa. "Di stadium mereka berempat, tapi pasti di sana ketemu temannya. Temannya ini yang masih kita cari, penyidikan dikembangkan terus," kata Nugroho.

Sebelumnya, Nugroho Aji juga mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, pil ekstasi yang dikonsumsi oleh keempat awak Xenia maut dibeli oleh salah satu dari mereka di halaman parkir Diskotik Stadium.

"Mereka dapatkan barang tersebut dari seseorang di tempat parkir Stadium. Yang beli ada satu tersangka namanya Deny," ungkap Nugroho.

Di halaman parkir tersebut, ia membeli barang haram itu lewat pengedar yang saat ini juga menjadi buruan polisi."Ekstasi itu dibeli dengan harga Rp 100 ribu per butir," ujar Nugroho.

Menurutnya, biasanya untuk jenis ekstasi yang kualitasnya bagus, harga perbutirnya adalah Rp150-Rp200 ribu. Sedangkan untuk kualitas super harganya bisa mencapai Rp300 ribu.

Nugroho mengatakan, jenis ekstasi yang mereka beli berkualitas rendah. "Harganya saja hanya 200 ribu dua butirnya, itu kualitasnya jelek," katanya.

Dengan harga yang murah seperti itu pihaknya memastikan bahwa kualitas ekstasi yang didapat para tersangka ecek-ecek. "Kualitasnya jelek itu harganya saja cuma Rp 200 ribu dapat dua butir," papar Nugroho.

Kepada polisi, keempatnya mengaku mengkonsumsi dua butir pil ekstasi di diskotik Stadium di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. "Kedua pil tersebut dibagi empat untuk mereka konsumsi bersama," kata Nugroho.

Semua tersangka mengaku baru mengkonsumsi narkoba sebanyak dua kali kecuali Adistanti yang mengaku baru satu kali. "Semuanya menjawab baru dua kali konsumsi narkoba, hanya satu yang baru sekali ini yaitu tersangka Adistanti," kata Nugroho. (sj)

bantuan untuk warga Gaza

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024