Puting Beliung

Ombak Tinggi Halangi Bantuan ke Pulau Seribu

puting beliung Pulau Seribu
Sumber :
  • VIVAnews/Arnes Ritonga

VIVAnews - Sebanyak 353 rumah di Kabupaten Kepulauan Seribu rusak dan roboh diterjang hujan disertai angin kencang, kemarin, Rabu, 25 Januari 2012, sekitar pukul 12.30. Tercatat sebanyak 34 warga mengalami luka-luka.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan sudah memerintahkan SKPD terkait untuk segera mengirimkan bantuan hari ini. "Sudah kirim bantuan yang diperlukan, karena ombaknya tinggi, pengiriman tidak bisa terlalu pagi. Pak bupati sudah saya perintahkan untuk segera kirim bantuan terutama ke Pulau Kelapa dan Pulau Harapan," ujar Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Kamis, 26 Januari 2012.

Akibat peristiwa tersebut, sejumlah tiang listrik yang baru dibangun juga ikut rubuh. Untuk itu, Foke, sapaan akrab Fauzi, meminta jajarannya untuk lebih fokus memperbaiki tiang listrik tersebut.

"Saya minta utamakan perbaikan tiang listrik. Kan tiang listriknya itu baru datang, sudah rubuh, maka harus segera diperbaiki," ucapnya.

Meski begitu, Foke mengaku belum memiliki rencana untuk melakukan peninjauan langsung ke Kepulauan Seribu setelah terjadi bencana itu.

Sementara itu, Dinas Sosial DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencoba berangkat ke lokasi pada pukul 07.00 pagi tadi, dengan menggunakan dua kapal. Namun, ombak yang tinggi memaksa kapal balik. Sampai saat ini bantuan belum sampai ke Pulau Seribu.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Kepala Dinsos DKI Jakarta, Kian Kelana mengatakan alasan bantuan tak bisa dikirim kemarin sore. Karena gelombang air laut sedang tinggi.

Dia menyebutkan bantuan yang akan diberikan yakni 3 ton beras, 100 dus mie instan, 50 dus ikan kaleng, 50 dus minyak goreng ukuran setengah kilogram, 100 lembar selimut, 50 lembar tikar, 20 orang tagana (tanggap bencana), dan 5 set dapur umum. "Kami juga mengirim dua tenda besar untuk dapur umum," tambahnya.

Untuk mengirimkan bantuan ke Kepulauan Seribu, kata Kian, bukanlah hal mudah. Bahkan untuk mengangkut 3 ton beras membutuhkan satu unit kapal.

"Intinya kita kirim untuk makanan pokok korban dulu. Kita juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memberangkatkan posko kesehatan di lokasi kejadian," jelasnya.

Menurut Kian, berdasarkan laporan dari Bupati Kepulauan Seribu tidak ada korban meninggal, namun beberapa warga mengalami luka-luka dan sudah ditangani oleh Puskesmas setempat.

Empat Sekolah Rusak

Selain itu, sebanyak empat sekolah rusak akibat efek angin puting beliung. Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudhi, ada satu sekolah yang sudah menggunakan konstruksi terkini namun tetap rusak saat diterjang angin puting beliung.

"Padahal atapnya sudah menggunakan baja ringan, sampai terbang. Kepala Sekolah sudah saya instruksikan untuk bersihkan sisa-sisa kerusakan, check dan recheck keadaan, dan menginstruksikan Kasudin untuk meninjau langsung lokasi," kata Taufik.

Untuk sementara, menurut Taufik, kerusakan pada sekolah dilakukan perbaikan mandiri.

"Kalau kerusakannya berat, kami akan usulkan ke APBD perubahan. Yang penting kegiatan belajar mengajar tidak boleh terganggu," tuturnya. (umi)

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK
Ilustrasi pengusaha.

Suku Bunga BI Naik, Apindo Ungkap 3 Tantangan Ini Hantui Pengusaha

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen. Apindo ungkap tantangan yang dihadapi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024