Kopi Pahit di Balik Konflik Prijanto - Foke

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto belum pernah mengungkapkan alasan pengunduran dirinya di depan anggota DPRD Jakarta, lantaran sidang paripurna yang membahas soal ini berkali-kali ditunda. Akhirnya, dia menumpahkan segala alasan dia mundur di sebuah buku yang dia beri judul 'Kenapa Saya Mundur dari Wagub DKI Jakarta'.

Dalam buku setebal 124 halaman itu, Prijanto membeberkan salah satu alasannya adalah konflik dia dengan Fauzi Bowo. Salah satu yang menarik adalah kisahnya di bawah judul 'Coffe Morning yang Pahit'.

"Suatu hari diadakan acara Coffee Morning antara pimpinan DKI dengan pimpinan DPRD DKI Jakarta periode yang lalu (2008) di Balaikota," kata Prijanto mengawali cerita.

Seperti biasa, Prijanto bangun dini hari untuk melaksanakan ibadah. Usai ibadah, terbersit keinginan di benaknya untuk menyampaikan sesuatu di acara itu. Maka pada pukul 03.00 WIB dia pun menelepon stafnya untuk datang ke kantor lebih pagi guna membuat slide presentasi. Prijanto tak menjelaskan apa materi yang akan dipaparkannya itu. 

"Saya telepon Karo KDH untuk lapor Gubernur, saya izin menyampaikan sesuatu di Coffee Morning. Saya menyampaikan di sini niatnya akan saya sebut atas arahan dan petunjuk Bapak Gubernur, dan bahwa materi ini yang terpenting muncul dari gagasan Beliau, bukan dari saya," ungkapnya.

"Jadi saya tak akan menonjolkan diri. Saya bersedia sekadar menjadi 'bayangan' Beliau," tambahnya.

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?

Sudah siap presentasi menjelang acara dimulai, Prijanto terkejut. "Karo KDH lapor, Wagub tidak diijinkan bicara!" Prijanto menulis.

Prijanto kesal. Dia merasa sudah bersusah payah hendak membantu Gubernur menyelesaikan masalah Jakarta, namun tak diberi kesempatan. 

"Dalam situasi ketika kegetiran relasi kekuasaan muncul, gula di dalam kopi yang saya minum, tak bisa membuat kopi terasa manis. Ketika situasi menjadi pahit, kopi pun ikut-kutan pahit," tuturnya.

Saat bertandang ke kantor redaksi VIVAnews.com, Fauzi Bowo enggan berkomentar banyak perihal pengunduran diri pasangannya itu. "Yang saya tahu, saya cuma bisa menyayangkan saja keputusan Beliau, karena amanahnya kan sampai bulan Oktober. Selebihnya, silakan tanyakan kepada Beliau," ujar pria yang karib disapa Foke ini.

Benarkah Prijanto kecewa karena beberapa hal yang telah dia setujui lalu Anda tolak? 

"Lho, gubernurnye siape? Saya tidak ingin memberikan komentar soal itu. Hubungan saya dengan Beliau adalah hubungan profesional. Saya belajar dari Manchester United. Saat David Beckham mau kabur, apa MU saat itu bilang, "Jangan… jangan…!" Lalu, saat Ronaldo mau pergi, apa Alex Ferguson bilang,"Jangan… jangan…!?" Kan, tidak," kata Foke.

Usai Memilih Mualaf, Davina Karamoy Belum Siap Kenakan Hijab
Mazda EZ-6

Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024

Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024