- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta berjanji akan mengesahkan revisi peraturan daerah tentang perparkiran yang diajukan oleh Pemprov DKI Jakarta pada akhir Februari 2012 mendatang. Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selamat Nurdin, mengatakan saat ini rancangan tersebut tinggal penyempurnaan akhir saja. "Mudah-mudahan Februari bisa diketok palu," kata Selamat, di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2012.
Menurutnya, dalam Perda yang akan disahkan ini, tarif parkir tak akan dicantumkan secara rinci, melainkan hanya akan diatur tarif batas bawah dan atas. Selamat pun tidak menyebutkan besarannya. "Nantinya untuk tarif parkir secara rinci akan diatur di Peraturan Gubernur atau SK Gubernur," ujarnya.
Selamat menambahkan Perda mengenai parkir memang seharusnya direvisi secara berkala, disesuaikan dengan tren penawaran dan permintaan pasar. "Untuk membuat Perda parkir harus diukur, sehingga bisa bertahan 2-3 tahun ke depan," kata dia.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini berpendapat parkir dapat dijadikan alat kendali lalu lintas. Jika perparkiran di Jakarta dapat diatur dengan baik, dapat mengurangi kemacetan. Dia berharap Pemprov DKI Jakarta dapat menghapus parkir on street secara bertahap.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan ada banyak usulan mengenai tarif parkir di Jakarta. Salah satunya, adalah usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) untuk membuat sistem zonasi parkir.
"Ada juga yang mengusulkan agar parkir on street tarifnya lebih mahal dibandingkan off street, sehingga parkir di badan jalan bisa dikurangi," kata Pristono.
Semua usulan itu akan ditampung dan dikaji lebih dalam. Namun yang pasti, kata Pristono, Pemprov DKI telah berkomitmen menghapus praktik parkir on street secara bertahap. (kd)
Konser Band All Time Low Siap Digelar, Supermusic Janjikan Hal Ini
Konser Forever: Live in Jakarta ini diharapkan akan menarik minat banyak pecinta musik, terutama mereka yang menyukai pop-punk, rock alternatif, dan emo di Indonesia
