"Cuma 20% Penderita Flu Burung Terselamatkan"

Membakar kandang unggas, memusnahkan flu burung
Sumber :
  • Antara/ R Rekotomo

VIVAnews - Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Dr. Priyanti Z. Soepandi, mengatakan sebanyak 80 persen pasien penderita flu burung yang dirawat di rumah sakit ini tidak dapat diselamatkan. Itu statistik yang dihimpun rumah sakit di Jakarta Timur itu sejak 2005 lalu.

"Sejak 2005, tercatat sekitar 350 pasien suspect flu burung dirawat. Dari jumlah tersebut, 35 pasien terbukti positif, namun hanya enam pasien atau 20 persen yang bisa diselamatkan," ujar Priyanti di Jakarta, 4 Februari 2012.

Kebanyakan pasien pengidap virus H5N1 yang dirawat di rumah sakit ini, menurut Priyanti, terlambat masuk rumah sakit untuk ditangani. "Kebanyakan pasien, baru dirujuk ke RS Persahabatan setelah lebih dari tujuh hari mengidap flu burung."

Faktor lainnya, pasien tidak langsung berkonsultasi ke rumah sakit rujukan, namun mendatangi dokter dan rumah sakit umum lain. "Gejala flu burung salah satunya panas, dan hampir semua penyakit ada panasnya. Kebanyakan dokter tidak langsung menyadari pasiennya merupakan suspect flu burung," kata Priyanti.

Priyanti mengatakan, enam orang yang berhasil diselamatkan, mengidap flu burung dengan stadium yang berbeda. "Satu pasien pengidap flu burung stadium satu, satu pasien stadium dua, sementara untuk pasien stadium tiga dan empat masing-masing dua orang," kata Priyanti. "Ini unik, karena ada pasien flu burung stadium empat tapi tetap bisa diselamatkan."

Untuk memaksimalkan penanganan pasien flu burung, menurut Priyanti, RS Persahabatan telah merampungkan renovasi ruang isolasi flu burung, dengan penambahan fasilitas ruang tekanan negatif, ruang jenazah khusus pasien flu burung, dan ruang tunggu pasien.

"Ruang isolasi flu burung memang sudah lama, namun kami melakukan penambahan ruang tekanan negatif. Ini berfungsi untuk mensterilkan udara," katanya. (kd)

TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran Tak Gelar Aksi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres
dana asing

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, modal asing keluar atau capital outflow di pasar keuangan domestik mencapai Rp 21,46 triliun di pekan ketiga April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024