Wartawan Dikeroyok di Tangerang

Ilustrasi tolak kekerasan terhadap wartawan.
Sumber :
  • Banjir Ambarita | Papua

VIVAnews - Wartawan majalah Tambang, Subkhan Agung Sulistyo dikeroyok dua pria di kawasan Serpong, Tangerang, Banten. Polisi lalu lintas yang berada di tempat kejadian pun tidak berani melerai pengeroyokan tersebut.

Subkhan menjelaskan, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu 5 Februari 2012 di depan Plasa Telkom, Serpong. Ia bersama keluarga sedang berada di mobil dengan lalu lintas yang macet akibat adanya truk tangki yang terguling.

"Beberapa motor menyalip di sela-sela mobil. Namun, pengendara motor Mio B 60xx MT menyerempet mobil saya. Mungkin karena tidak memperhatikan jalan, stang kemudi motor dia tersangkut di badan mobil saya sebelah kiri," kata Subkhan kepada VIVAnews, Senin malam 6 Februari 2012.

Dia menuturkan, setelah itu, ia berusaha melaju ke kanan agar pengendara motor dapat lewat dan tidak membuat baret lebih panjang di mobilnya. Namun, pengendara Mio tersebut bukannya ke kiri melainkan ke kanan mengikuti arah kendaraan.

Ayah Subkhan yang duduk di depan samping sopir, langsung membuka kaca untuk melihat kondisi baretan. Namun, pengendara Mio tersebut langsung berteriak memaki ayahnya. "Bapak saya menderita penyakit jantung langsung lemas," ujarnya.

Pengendara Mio berusia kurang lebih 30 tahun tersebut berusaha memukul ayahnya. Dengan sigap Subkhan langsung menutup kaca mobil dan pengendara motor tersebut hanya berhasil menggedor-gedor kaca mobil.

"Saya buka kaca dan mengatakan kepada pria tersebut untuk menyelesaikan perkara ini di Polsek Serpong," katanya.

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Namun, tiba-tiba pria tersebut menendang badan mobil sebelah kanan. Subkhan kembali menegur orang tersebut, sayang tegurannya berbuah pukulan ke tangan kanan.

Merasa terancam, Subkhan turun dari mobil dan meminta kakaknya untuk mengemudi. Saat turun dari mobil, Subkhan dipukul oleh pria tersebut dan temannya yang juga mengendarai motor lain.

"Saya lari ke arah polisi yang berjarak 100 meter di depan saya," katanya. "Saat di depan polisi mereka mendatangi saya dan memukuli saya di dada sebelah kiri, saat itu polisi hanya bisa menonton," tambahnya.

Setelah selesai menghajar Subkhan, kedua pelaku mendatangi Meliana, kakak perempuan Subkhan yang saat itu sedang meminggirkan mobil. Pelaku pengendara motor Mio langsung menghajar muka Meliana hinggga lebam dan langsung pergi.

"Saya hanya disarankan oleh petugas polisi lalu lintas untuk mengadu ke polsek," katanya. Pada saat itu, dia melanjutkan, ia langsung ke Polsek dan dibawa ke rumah sakit untuk divisum.

Sementara itu, Kapolsesk Serpong, Komisaris Nico Andreano mengatakan akan mengecek terlebih dahulu atas adanya laporan penganiayaan yang diterima Subkhan.

"Saya belum dapat laporannya. Nanti kami lanjuti dengan mengecek ke petugas jaga hari Minggu," kata Nico saat dihubungi VIVAnews.

Terkait siapa pelaku yang bertindak di jalanan itu, Nico berjanji pihaknya akan menindaklanjutinya.

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Karyawan Sempat Dengar Ledakan Sebelum Api Muncul

Adapun terkait ciri-ciri pelaku yang disebutkan oleh korban, Nico tidak mau berspekulasi lebih jauh sebelum mendapatkan laporan lengkap berdasarkan data dan fakta.

"Yang pasti kami respons laporan itu. Akan kami proses. Semuanya harus melihat data dan fakta yang jelas," ujarnya. (art)

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Polisi Sebut Ada 7 Orang Terjebak di Lokasi
Menara Taspen (Arthaloka Building)

HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (Taspen) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam momen perayaan HUT ke-61.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024