- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Langkah calon independen untuk dapat bersaing dan memenangkan Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 2012 tidaklah mudah. Faktor ide atau gagasan, jaringan pemilih loyal dan logistik atau dana, ikut memengaruhi pilihan publik terhadap calon gubernur.
Demikian diungkapkan analis Charta Politika Indonesia, Arya Fernandes, kepada VIVAnews.com, Rabu, 8 Februari 2012. Menurutnya, tidak mudah bagi calon independen menghadapi posisi incumbent yang secara politik sudah diuntungkan, karena mempunyai akses yang besar terhadap media dan sumber-sumber pendanaan politik.
Karena itu, menjadi penting bagi calon independen untuk bisa meyakinkan pemilih mengenai kemampuannya untuk mengatasi masalah pokok masyarakat Jakarta.
"Calon independen harus mengambil 'keuntungan' dari melorotnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Fauzi Bowo," ujar Arya.
Selain itu, Arya menambahkan, calon independen juga harus bisa tampil sebagai tokoh alternatif di tengah stagnasi elektabilitas Fauzi Bowo. Dalam dua survei terakhir Charta Politika, tingkat elektabilitas Fauzi Bowo berada pada kisaran 25-30 persen.
"Citra sebagai pemimpin alternatif penting untuk ditonjolkan," tuturnya.
Arya mengungkapkan, publik akan melirik calon independen yang mampu memberikan diferensiasi atau sesuatu hal yang lain terhadap calon yang berasal dari partai politik. Sebaliknya, bila tidak ada bedanya dengan calon dari partai, calon tersebut tidak akan dilirik pemilih.
"Diferensiasi pada level ide, isu, program dan image adalah hal penting bagi calon independen," jelasnya.
Hingga saat ini, ada dua pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta yang menyatakan siap bertarung di Pemilukada DKI Jakarta. Yakni, Faisal Basri-Biem Benjamin dan Marsekal Muda (Purn) Prayitno Ramelan-Teddy Suratmadji.
Faisal-Biem mengaku telah mengumpulkan hingga 540.000 dukungan dari warga Jakarta, dan akan menyerahkan persyarakatan tersebut ke KPU pada Sabtu, 11 Februari 2012. Sementara itu, pasangan Prayitno-Teddy telah mengumpulkan sekitar 500.000 dukungan. Pada Jumat, 10 Februari 2012, pihak Prayitno-Teddy akan menyerahkan berkas dukungan yang diperolehnya. (hp).
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
