VIVAnews - Aparat kepolisian untuk sementara menduga kecelakaan yang menimpa bus Karunia Bhakti di Cisarua, Bogor, Jawa Barat terjadi karena bus tak bisa dikendalikan akibat rem blong.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Jawa Barat, Irjen Polisi Putut Eko Bayuseno yang meninjau lokasi kecelakaan, Jumat, 10 Februari 2012. "Diduga mobil mengalami rem blong," katanya.
Menurut Putut, pihak kepolisiaan akan berusaha mengevakuasi mobil dan korban-korban dalam waktu secepatnya.
Dari pantauan VIVAnews.com di lokasi, lalu lintas di sekitar lokasi sudah mulai berangsur pulih. Kendati masih merayap, mobil-mobil yang melalui wilayah Puncak, Bogor sudah mulai bisa berjalan.
Sementara itu, kondisi bus Karunia Bhakti hingga saat ini masih berada di lokasi. Untuk mencegah bertambahnya jumlah masyarakat yang ingin mengetahui kondisi bus, polisi terpaksa membentangkan garis polisi di sekitar lokasi.
Police line juga diberlakukan aparat kepolisian untuk mengantisipasi kemacetan yang semakin mengular.
Seperti diketahui, sebanyak 15 orang menjadi korban meninggal dalam kecelakaan yang terjadi di beberapa ratus meter dari Taman Safari, Cisarua Bogor.
Peristiwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Bus Karunia Bhakti hilang kendali sempat menabrak kendaraan roda empat dan roda dua sebelum masuk jurang sedalam 10 meter tidak jauh dari Pasar Cisarua. (art)
Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia
Perekonomian Asia diproyeksikan akan cukup tangguh di masa depan meski dihadapkan dengan kondisi perekonomian global yang dihantui gejolak geopolitik saat ini.
