- Antara/ Jessica Wuysang
VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta memperkirakan akan membangun sekitar 15.176 tempat pemungutan suara di enam wilayah Jakarta.
Satu TPS rencananya dapat menampung sekitar 600 pemilih tetap. Ketua KPU DKI Jakarta, Juri Ardiantoro, mengatakan jumlah tersebut baru pemetaan sementara.
“Memang saat ini kami sedang melakukan pemutakhiran DP4. Namun, seiring dengan pemutakhiran tersebut, kami juga melakukan pemetaan lokasi TPS yang dibutuhkan saat pemilihan nanti,” kata Juri Ardiantoro, di Jakarta, Senin, 13 Februari 2012.
Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah TPS pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2007 lalu, yaitu sebanyak 11.202 TPS.
Pertambahan ini disesuaikan dengan pertambahan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah diterima KPU Provinsi DKI dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta.
DPT Pilkada 2007 mencapai 5.725.767 pemilih, terdiri dari 2.893.255 pemilih laki-laki dan 2.832.512 perempuan.
Sedangkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) DKI Jakarta pada pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur 11 Juli 2012 tercatat 7.545.989 juta orang. Terdiri dari, jumlah pemilih potensial perempuan ada sebanyak 3.678.745 orang dan lelaki sebanyak 3.867.244 orang.
Menurut Juri, kepastian kebutuhan TPS diharapkan dapat ditentukan pada Mei 2012 mendatang usai penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Sebab pada saat itu, data DPT akan digunakan untuk penyediaan logistik pemilukada seperti kotak suara, surat suara dan peralatan lainnya. Sehingga, KPU mempunyai waktu satu bulan lebih untuk mendirikan bangunan TPS.
Paling cepat, bangunan TPS dan kelengkapan lainnya sudah ada pada awal Juli 2012. Kelengkapan yang dimaksud yaitu petugas pemungutan suara (PPS) dan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). Satu TPS membutuhkan tujuh PPS dan satu PPDP untuk membantu kelancaran pemungutan suara.
“Perekrutan PPS dan PPDP akan dilakukan oleh kelurahan pada akhir Juni mendatang. Sehingga mereka bisa bekerja pada Juli 2012,” ucapnya.
KPU Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan waktu pelaksanaan pemungutan suara yakni pada Rabu, 11 Juli 2012. Dengan alasan, hari itu merupakan hari kerja sehingga para pemilih potensial tidak memiliki kesempatan untuk pergi ke luar kota.
Setelah itu, penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih diharapkan bisa diumumkan 10 hari setelah pemungutan suara. (sj)
Harapan Prabowo Jelang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024 di KPU
Prabowo Subianto memberikan pernyataannya menjelang penetapan dirinya sebagai Presiden terpilih 2024 di Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) hari ini.
