- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, kembali menegaskan mengenai masalah pencabutan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 115 tahun 2006 tentang Penundaan Perizinan Minimarket di Jakarta.
Foke, sapaan Fauzi Bowo, memastikan tidak akan memberikan izin baru kepada para pengusaha minimarket yang siap menyerbu ibukota.
"Instruksi gubernur yang mencabut putusan nomor 115/2006, bukan berarti pembenaran terhadap keberadaan izin-izin baru," kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Senin, 13 Februari 2012.
"Karena kalau baca SK Gubernur baru nomor 7 tahun 2012, jelas fokusnya kepada penataan 1.868 minimarket di Jakarta. Jadi, tidak ada yang baru, jangan disalahartikan," ucapnya.
Foke mengatakan, langkah yang diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini adalah merapikan sesuai klasifikasi minimarket yang ada di ibukota. Sementara itu, apabila ada penerbitan izin pembangunan minimarket baru, menurut dia, hal itu menyalahi aturan. "Kalau ada izin baru, itu jelas melanggar ketentuan," ujarnya.
Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Adi Aryantara, menjelaskan, meskipun Perda Nomor 2/2002 masih dalam tahap revisi, pihaknya menjamin tidak akan menerbitkan izin pembangunan minimarket baru.
"Revisi Perda Nomor 2/2002 ditarget selesai pada semester pertama tahun ini. Penataan memang harusnya setelah perda baru ada, tapi sekarang pun kami sudah melaksanakan penataan," ujar Adi.
Dia mengakui, saat ini pihaknya bekerja sama dengan suku dinas di lima wilayah DKI Jakarta, tengah mendata jumlah minimarket yang tumbuh hingga 2011.
"Hingga 2011 kami menemukan 37 minimarket yang tak memiliki izin dengan jarak kurang dari 500 meter dari pasar tradisional," katanya.
Menurut Adi, pertumbuhan minimarket secara masif di ibukota disebabkan oleh pergeseran gaya hidup warga Jakarta. Pergeseran gaya hidup itu menyebabkan kebutuhan warga terhadap minimarket meningkat. (art)
Catat, Dokter Sarankan Jemaah Haji Bawa Obat-obatan Ini ke Tanah Suci
Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) memberikan daftar obat yang penting untuk dibawa Jemaah haji selama di tanah suci.
