Rampok Bersenjata di Jakarta Kembali Marak

ilustrasi kriminal
Sumber :

VIVAnews -  Perampokan menggunakan senjata api kembali terjadi di beberapa kawasan ibukota. Tidak sedikit dari korban kena tembak hingga luka berat akibat ulah para pelaku.

Dalam catatan Polda Metro Jaya, terjadi tiga perampokan menggunakan senjata api dalam tempo 24 jam. Pada Minggu 12 Februari 2012 terjadi perampokan di perumahan kawasan Kedoya Raya, Jakarta Barat pukul 13.00 WIB.

Dua orang laki-laki awalnya berpura-pura ingin mengantarkan surat kepada pemilik rumah. Saat itu, Puji, seorang pembantu melihat dua orang di depan pagar rumah majikannya. Ketika mendekat, dia langsung ditodong senjata api.

"Pelaku menggunakan sedan berwarna hitam. Pelaku menodong senjata api ke Puji hingga masuk ke dalam rumah. Saat itu Puji diancam akan ditembak oleh pelaku. Kemudian pembantu lainnya bernama Mita Rahmadia juga diancam ditembak jika menghubungi polisi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Senin 13 Februari 2012.

Dijelaskan Rikwanto, Puji dan Mita kemudian disekap di dalam kamar mandi dengan kedua tangan diikat dengan kabel. Saat keduanya disekap, pelaku langsung mengambil barang-barang, mulai dari laptop Macbook, ipad, cincin emas, uang Rp500 ribu, satu jam tangan, tas wanita, dan satu dompet. Kerugian diperkirakan mencapai Rp60 juta.

Sementara barang bukti yang diamankan polisi yakni linggis sepanjang 40 sentimeter, dua buah lakban, dan dua potongan kabel. Saat ini Polres Jakarta Barat melakukan pengembangan pelaku.

"Kebetulan para korban masih ingat muka pelaku karena tidak ditutup. Semoga bisa menjadi petunjuk," katanya.

Kasus perampokan selanjutnya terjadi di Bank DKI yang terletak di dalam Kantor Pelayanan Pajak Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Perampokan pada pukul 01.30 WIB tadi. Pelaku mengincar brangkas yang ada di lantai dua gedung. Saat itu ada tiga orang petugas keamanan yang sedang berjaga, mereka di antaranya Sutomi, Suparno dan Sokibul Anwar.

Berdasarkan keterangan para korban, ada sekitar enam orang pelaku yang masuk, salah satu pelaku menggunakan senjata api diduga jenis Revolver.

Para korban ditodongkan senjata api, lalu diikat dengan tali. Pelaku juga menutup mata dan mulut korban dengan lakban. Setelah itu pelaku masuk ke ruang Bank DKI. Namun uang di dalam brangkas tidak ada karena sudah disetor sebelumnya.

Pelaku membuka brangkas serta mencongkel meja dan mengacak-acak isi kantor. "Karena brangkas bank tidak ada uangnya, mereka mengambil uang sebesar Rp29 juta dari brangkas kantor pajak."

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Selain itu mereka juga mengambil uang Rp750 ribu dan handphone blackberry milik Sutomi, dan uang Rp1,2 juta milik Sokibul. Alat rekaman cctv juga diambil," ucap dia.

Selanjutnya, aksi perampokan terjadi di SPBU, Jalan Raya Condet, Batu Ampar, Jakarta Timur. Peristiwa terjadi pukul 03.30 WIB tadi.

Keterangan seorang pengawas SPBU, Sahut Siburian, pelaku ada dua orang. Mereka menggunakan besi dan linggis serta senjata api. Kejadian bermula saat dua orang yang tidak dikenal datang dan langsung memukul kepala Sahut dengan besi, betisnya sebelah kiri juga ditembak oleh pelaku.

Kejadian itu, kata Rikwanto sempat didengar oleh Amat Mualim dan Hilman. Mereka melihat melalui jendela di mana ada motor dengan nopol F 6161 TRN yang diduga digunakan oleh pelaku.

Setelah melihat, keduanya sempat menghalang-halangi pelaku yang akan kabur. Amat, kata Rikwanto sempat mengambil kunci dari motor tersebut. "Namun pelaku terus melarikan diri, sambil merampas motor lain, Mio B 3808 TCH milik Namad, yang kebetulan ingin membeli bensin. Pelaku lari dengan membawa uang sebanyak Rp200 juta," jelas Rikwanto.

Sedangkan nomor polisi sepeda motor yang digunakana pelaku tidak terdaftar di Samsat. Polisi masih mengembangkan kasus ini. (eh)

Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024