Maret, Pendaftaran DKI 1 dari Partai Dibuka

Kotak Suara di Kecamatan Tanah Abang
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta membuka pendaftaran bagi kandidat calon Gubernur DKI Jakarta dari partai politik pada 13 Maret 2012 mendatang. KPU DKI mengaku telah siap dengan segala prosedur yang ada.

"Kami sudah berkomunikasi dengan seluruh partai politik, mereka sudah menerima formulir pendaftaran beserta persyaratan yang harus dilengkapi," kata Anggota KPU DKI Jakarta, Aminullah, kepada VIVAnews, Rabu, 15 Februari 2012.

Tahapan yang akan dijalani, dijelaskan Aminullah, secara garis besar kurang lebih sama dengan calon independen. Hanya saja, tidak ada tahapan pengumpulan dukungan.

"Tentunya akan dicek dan ricek secara administrasi terlebih dahulu, seperti pengecekan pada ijazah, surat berkelakuan baik dari kepolisian, semuanya akan kami kroscek," ucapnya.

Sedangkan, persiapan khusus adalah pada tahap pemeriksaan kesehatan calon. Menurut Aminullah, pihaknya akan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Rumah Sakit yang ditunjuk adalah RSPAD Gatot Subroto, dan tim dokter yang memeriksa berasal dari IDI dan RSPAD Gatot Subroto," ujarnya.

Sementara itu, hingga kini semua partai politik belum menentukan siapa tokoh yang akan maju dalam Pemilukada DKI Jakarta 11 Juli 2012 mendatang.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Selamat Nurdin, hingga kini semua partai politik masih menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat masing-masing untuk menentukan langkah selanjutnya. Keputusan ini termasuk soal koalisi.

"Semuanya masih menunggu. Jadi koalisi dengan partai-partai lain masih belum pasti. Termasuk PKS sendiri," kata Selamat, ketika ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta.

Meski demikian, Selamat menuturkan, PKS tetap menjalin hubungan baik dengan partai-partai lain dan membicarakan kemungkinan koalisi. Hal ini termasuk rencana terbentuknya koalisi partai Islam baik yang parlemen maupun yang non-parlemen.

"Memang ada pembicaraan ke arah itu. Tapi keputusan kan di tangan DPP. Tapi kami terus adakan pendekatan dan jalin hubungan baik dengan semua partai," ujar dia.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ferrial Sofyan, mengatakan partainya juga masih menunggu keputusan DPP. Dia belum dapat memastikan apakah Partai Demokrat akan berkoalisi atau tidak. "Belum tahu. Tunggu dari DPP saja. Begitu juga tentang calon dari kami," katanya.

Sosok Ernando Ari 'Tembok Kokoh' Timnas Indonesia, Bikin Australia Gigit Jari
Sidang Perselisihan Hasil Pilpres 2024 di MK.

PBNU Harap Amicus Cuarie Diajukan Megawati Tak Munculkan Kontroversi Berkelanjutan

Ketum PBNU Gus Yahya berharap putusan MK terkait sengketa hasil Pilpres 2024 pada Senin, 22 April dapat diterima semua pihak.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024