1 Korban Jembatan Ambrol Tewas, 8 Hilang

Jembatan rusak di Lebak, Banten
Sumber :
  • REUTERS/ Beawiharta

VIVAnews - Puluhan tim Search And Rescue (SAR) masih mencari para korban hanyut jembatan ambrol yang terletak di Kampung Pabuaran Kaum, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan

Berdasarkan informasi dari posko penyelamatan dari 23 warga yang hantur, 15 ditemukan selamat, 8 korban belum diketahui nasibnya, dan 1 orang tewas.

Korban tewas bernama Umamah (55) warga Gunung Leutik RT01/03, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea. Jasadnya ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, tersangkut di antara bebatuan.

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa bermula saat puluhan warga hendak pulang usai mengikuti kegiatan Maulid Nabi di Kampung Cibanteng Nangkring, Desa Cihideung Ili. Untuk mempersingkat waktu, warga melintasi kampus IPB,  akses satu-satunya jalan yang menghubungkan Kampung Pabuaran Kaum.

Iring-iringan warga yang sebagian besar anak-anak dibawah usia 12 tahun dan orang tua itu terdiri dari 2 kloter. Keloter pertama lolos, dapat menyeberangi jembatan dengan selamat. Namun, nahas bagi kloter kedua, saat mereka berada di tengah, jembatan sepanjang 20 meter itu tiba-tiba ambruk. Derasnya debit air sungai membuat sedikitnya 15 orang hanyut terbawa arus.

"Karena bebannya terlalu berat ditambah arus air sangat deras, jembatan patah, dan warga yang berada di sekitar jembatan langsung terperosok lalu terbawa arus sungai," ujar Dewi salah korban selamat dari maut, saat ditemui di lokasi, Minggu 19 Februari 2012.

Mereka yang selamat langsung membantu para korban, akhirnya dari 23 orang tersebut, 15 orang bisa diselamatkan. Namun, 9 lainnya terseret derasnya air sungai akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut. "Mereka yang selamat karena tersangkut pohon bambu dan ada juga yang memegang tali bekas ikatan jembatan," katanya.

Keluarga korban pun histeris, karena korban hingga sore hari belum diketemukan. Salah satunya, Juju, nenek dari Seftia mengaku syok mendengar cucu kesayangannya ikut hanyut.

Sebelum berangkat, korban sempat meminta izin untuk ikut dalam acara maulidan bersama anak-anak lainnya. "Karena merengek akhirnya diizinkan untuk berangkat," tuturnya.

Hingga saat ini warga dibantu petugas gabungan masih melakukan pencarian korban hanyut hingga ke Sungai Cisadane dengan peralatan seadanya.

Sementara itu, Wasto, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Bogor, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, harus bertanggung jawab. Selain mengevakuasi  korban,  juga persoalan jembatan yang putus. "Jika jembatan ini dipergunakan lalu lintas masyarakat, maka harus di ganti dengan permanen," tegasnya.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik
Pemkot Tangsel rapikan kabel fiber optik yang semrawut

Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024