DPR: Penyerangan di RSPAD Penghinaan

Lokasi bentrokan di RSPAD Gatot Subroto
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman Rimadi

VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Priyo Budi Santoso, menganggap tindakan premanisme di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, merupakan bentuk penghinaan terhadap alat keamanan negara dan harus ditindak tegas.

"Memalukan dan penghinaan betul terhadap alat keamanan kita. Atas nama apapun tidak bisa kita biarkan apalagi terjadi di rumah sakit," kata Priyo, Kamis 23 Februari 2012.

Kejadian penyerangan itu menurut Priyo, sudah keterlaluan karena dilakukan di rumah sakit umum milik TNI AD. Apalagi, saat penyerangan, korban sedang berduka.

"Terjadi tindakan premanisme di depan mata kita, di rumah sakit yang harusnya dijaga rasa aman dan nyaman, karena di situ banyak masyarakat," katanya lagi.

Karena itu, Priyo mendesak polisi untuk segera menangkap pelaku penyerangan, dan menindak tegas meski pelaku dibekingi oleh siapa saja. Aksi penyerangan ini menimbulkan teror baru terhadap masyarakat luas.

"Lah wong di rumah sakit masih terjadi aksi premanisme. Akal sehat kita susah menerima, apalagi ada acara persemayaman. Ini ada nilai-nilai yang telah runtuh," katanya.

Aksi penyerangan yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, menyebabkan dua orang meninggal dunia akibat luka tusuk senjata tajam. Korban meninggal adalah Stendly Wenno dan Ricky Tutu Boy.

Luka yang dialami Ricky merupakan yang paling parah. Lelaki kelahiran Ambon 29 April 1975 itu meninggal akibat luka tusuk senjata tajam pada bagian leher sampai menembus dan kerongkongan putus, seperti digorok. Ada juga luka lecet di lengan, tungkai dahi dan kepala.

Sedangkan korban Stendly Wenno mengalami luka serius di bagian kepala dan pelipis, akibat hantaman benda tanjam, dan luka di dahi yang menembus sampai ke otak. Ada juga luka di lengan, bawah perut, jari tangan kiri, juga ada luka lecet di bagian tubuh lain.

Selain menewaskan Ricky Tutu Boy dan Stendly Wenno, penyerangan yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, oleh puluhan pemuda itu melukai Oktavianus Maxmilion hingga sekarat. Oktavianus dikabarkan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat. Tapi polisi belum memberikan keterangan.

Kelompok penyerang datang dengan menggunakan dua mobil pribadi dan satu taksi yang masuk melalui gerbang utama RSPAD dengan membawa senjata tajam dan menyerang membabi buta. (adi)

KPK Ungkap Background Pejabat Pemilik Aset Kripto Miliaran
Brigade al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman

Komandan kelompok bersenjata Palestina Al-Quds, Brigade Tulkarm di Tepi Barat, Abu Shujaa yang diberitakan telah terbunuh oleh pihak Israel pekan lalu, tiba-tiba muncul.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024