- VIVAnews/Luqman Rimadi
VIVAnews - Tokoh Pemuda Maluku, Umar Ohoitenan Kei, meminta kepada pelaku penyerangan di depan rumah duka RSPAD Gatot Subroto untuk menyerahkan diri. Meski kenal dengan korban, tapi Umar tidak tahu persis apa motif dari penyerangan itu.
Menurut Umar, Stendly yang menjadi korban tewas dalam kejadian itu pernah beberapa kali datang ke kantor FPMM untuk menjalin kerjasama. Polisi harus segera menyelesaikan kasus ini dan menangkap para pelakunya.
"Pelaku harus gentleman. Kita orang Ambon bukan pengecut, berani berbuat harus berani tanggungjawab," kata Umar Kei yang juga Ketua Front Pemuda Muslim Maluku di RSCM, Kamis 23 Februari 2012.
Umar Kei sendiri sangat menyesalkan adanya aksi penyerangan yang berbuntut pembunuhan antar sesama warga Maluku itu. Umar berharap agar seluruh warga Maluku menahan diri dan tidak mudah terprovokasi terhadap pemberitaan di media massa.
"Kenapa harus saudara sendiri saling bunuh, Maluku sesama Maluku. Kita orang Maluku sedang digoncang, selalu jadi tumbal kepentingan poitik," katanya.
Selain mendesak agar menyelesaikan kasus ini sampai tuntas, Ia juga mendesak kepada Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung S Rajab, agar bisa menjadi penengah bentrok yang terjadi antara sesama warga Maluku. Berdasarkan pantauan VIVAnews, suasana di kamar mayat RSCM masih ramai oleh kerabat dan keluarga korban.