- VIVAnews/Luqman Rimadi
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya masih menyelediki aksi penyerangan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, yang mengakibatkan dua orang tewas dan empat orang luka-luka. Setelah kejadian itu, polisi mengamankan Edo Tupessy, yang diduga kuat terlibat dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan pengakuan Edo, dia tidak terlibat dalam peristiwa penyerangan itu, meski dia juga hadir ke rumah duka untuk melayat sepupu iparnya yang meninggal akibat kanker paru-paru itu.
Edo mengatakan, dia datang melayat sekitar pukul 23.30 WIB, dan berangkat dari Pasar Rebo. Saat tiba di rumah sakit, Edo mengakui bahwa sudah ada Jefry dan sejumlah temannya.
"Mereka sudah ada di rumah duka, saya pun menyapa," kata Edo di Polda Metro Jaya, Kamis 23 Februari 2012.
Tak lama kemudian, puluhan orang yang menggunakan taksi datang. Mereka juga sempat saling menyapa. Tetapi saat salah satu orang dari kelompok Jefry pergi, penyerangan itu terjadi secara membabi buta.
Dikatakan Edo, dia melihat empat dari puluhan orang yang menyerang membawa parang. Dan Edo mengaku mengenali kelompok penyerang itu. Meski tak tahu motifnya, tapi dia membantah kalau kejadian itu terkait dengan John Kei. Kini Edo masih ditetapkan sebagai saksi dalam kasus ini.
"Penyebabnya saya tidak tahu sama sekali. Tetapi antara kedua kelompok itu saya kenal pemimpinnya," kata Edo.
Selain menewaskan Ricky Tutu Boy dan Stendly Wenno, penyerangan yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, oleh puluhan pemuda itu melukai Oktavianus Maxmilion hingga sekarat. Oktavianus dikabarkan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat. Tapi polisi belum memberikan keterangan. (umi)
Suzuki Jimny di Indonesia Kena Recall karena Masalah Ini, Segera Bawa ke Bengkel Resmi
PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) melakukan penarikan kembali atau recall untuk Suzuki Jimny 3 pintu. Para pemilik Jimny ini pun diwajibkan membawa mobilnya ke bengkel..
