Faisal-Biem Bantah Gunakan Broker KTP

Faisal Basri
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Faisal Basri dan Biem Benyamin menyayangkan pernyataan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta soal adanya upaya pencatutan dukungan. Mereka membantah penggalangan dukungan warga dilakukan dengan menyewa broker KTP.

"Kami tidak menggunakan cara seperti itu. Tidak pernah berhubungan dengan broker. Proses pengumpulan KTP kami lakukan sejak Juli 2011, selama 7 bulan, dilakukan secara etis dan tidak ada usaha kecurangan," ujar Ketua Tim Pemenangan, Santoso, dalam jumpa pers di rumah independen Faisal-Biem, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Februari 2012.

Santoso menyayangkan rilis Ketua Panwaslu DKI, Ramdansyah, tentang menyusutnya dukungan calon independen hingga 50 persen. Dia berharap, seharusnya Panwaslu dapat lebih dulu mengungkapkan hal ini kepada calon, bukan langsung ke media.

"Kami sayangkan, karena ini kan masih belum selesai. Jadi saya perkirakan akan banyak kesulitan, tapi jangan jadi semakin dipersulit dengan prasangka. Saya berharap Panwaslu tak menyulitkan dengan prasangka independen tidak baik dengan frame tidak bisa lolos," kata dia.

Santoso melihat banyak pihak yang tak ingin independen dapat maju mencalonkan diri dalam ajang Pemilukada DKI 2012.

"Saya harap Panwaslu tidak terlibat. Ada kekuatan politik yang tidak mau calon independen muncul. Panwaslu harus lebih hati-hati dan bijaksana, jangan terburu-buru mengumumkan seperti itu," ucapnya.

Menjawab pernyataan Ketua Panwaslu, Ramdansyah yang merasa dicatut namanya menjadi pendukung salah satu pasangan calon independen, Santoso menegaskan itu hanya salah satu kesalahan prosedur yang wajar. Apabila tidak merasa mendukung, pihak-pihak tersebut bisa mengisi formulir bantahan.

"Ini harus dukungan sukarela. Orang berubah juga bisa, dulu mendukung, lalu dipikir-pikir tak dapat sembako, lalu batal, itu tidak bisa dipaksakan, masalah konsistensi. Itu wajar saja," kata dia.

Menurut Santoso, cara seperti tidak memberikan imbalan berupa sembako pada pendukung adalah kesempatan edukasi politik yang baik.

"Masyarakat kita sudah terbiasa dengan kalau tak ada uang maka tak mau memilih. Kita sadar persoalan ini maka kita melatih untuk tidak menodai demokrasi dengan hal-hal semacam ini. Kita bicarakan terbuka dengan warga, bahwa tidak akan kami lakukan pembelian suara," ucap dia.

Faisal-Biem tetap akan mendaftarkan diri pada 13 Maret 2012 mendatang sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Ini memang cara baru, kami siap dituduh mencatut KTP, tapi tetap semangat. Apapun yang terjadi 13 Maret Faisal-Biem tetap akan daftar. UU membolehkan itu," katanya. (eh)

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa
Polda Bali bersama bidang metrologi dan tertib niaga Disperindag kota Denpasar sidak SPBU

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman

Polisi melakukan sidak ke SPBU di sekitar Denpasar, Bali.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024