- Luqman Rimadi/VIVAnews
VIVAnews - Halaman depan gedung DPR RI makin ramai oleh aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dari berbagai elemen masyarakat.
Kali in giliran sekitar 400 orang dari Front Perjuangan Rakyat yang bergabung untuk melakukan aksi.
Demonstran yang diikuti oleh beberapa ibu-ibu rumah tangga ini sedikit menarik perhatian. Pasalnya, dalam melakukan aksinya, mereka membawa serta perabotan dapur seperti, centong, panci dan penggorengan.
Tidak hanya menolak kenaikan harga BBM yang akan diberlakukan per 1 April, mereka juga menuntut kenaikan upah buruh dan menolak monopoli penguasaan sumber daya alam oleh pihak asing.
Indah, 50 tahun, ibu rumah tangga asal Penjaringan, Jakarta Utara ini menuturkan, panci dan penggorengan yang ia bawa adalah simbol kemarahannya pada pemerintah yang akan menaikkan harga BBM.
Menurutnya, kenaikan harga BBM akan berdampak pada harga kebutuhan pokok. Dan itu, katanya, akan membebani ibu-ibu rumah tangga lainnya.
"Panci ini untuk memberitahu presiden dan anggota DPR biar pada tahu kalau beli gula, sembako pada mahal. Belum naik sembako sudah pada mahal, apa lagi kalau naik. Harusnya BBM itu digratisin," tutur Indah.
Pantauan VIVAnews, kondisi lalu lintas di jalan tol dalam kota di depan Gedung DPR juga terhambat. Banyak pengguna jalan yang melihat aksi unjuk rasa ini. (eh)
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
