Jokowi Tanggapi Melesetnya Survei Pilkada

Jokowi Silaturahmi dengan Wartawan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Kandidat gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menanggapi berbedanya hasil survei pra-pemilihan dengan penghitungan cepat (quick count). Menurut dia, melesetnya hasil berbagai survei itu disebabkan perubahan yang sangat cepat di kalangan masyarakat pemilih.

"Sebenarnya lapangan itu selalu berubah dari menit ke menit, dari jam ke jam. Dan itu yang tidak dilihat oleh survei," kata Jokowi sapaan akrabnya di Solo, Kamis, 12 Juli 2012.

Jokowi mengaku pihaknya tidak pernah memakai lembaga survei dalam menghadapi pilgub DKI Jakarta ini. Menurut dia, biaya untuk survei sangat besar. "Tidak kuat bayarnya, kan mahal sekali," katanya.

Selain itu, lanjut dia, metodologi survei yang digunakan sangat berbeda dengan apa yang dilakukannya. Sebab, survei hanya mengambil sampel beberapa orang. Sementara dirinya selalu turun langsung ke masyarakat, sehingga bisa merasakan kondisi yang terjadi di lapangan. "Jadi tahu jika ada perubahan perubahan," tuturnya.

Sejumlah survei sebelum digelarnya pilkada Jakarta mengunggulkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Bahkan, Foke-Nara diprediksi akan menang dalam satu putaran.

Tapi hasil itu meleset. Dalam penghitungan cepat hasil pilkada, justru Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama yang dalam survei selalu di bawah Foke-Nara melejit ke posisi puncak. Pasangan ini meraup 42 persen lebih suara. Sementara Foke-Nara hanya mendapat 33 persen lebih. (ren)

Kaesang Pangarep dan Rano Karno Dibidik untuk Pilkada Jakarta
Bus yang terlibat kecelakaan di Tol Pandaan.

Bus Rombongan Ziarah Wali Lima Kecelakaan di Tol Pandaan, 1 Orang Meninggal

Bus menabrak bagian belakang truk sehingga terguling di bahu jalan.

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2024