Motif Pembunuhan di Depok Soal Utang Piutang

Lokasi pembunuhan di Depok
Sumber :

VIVAnews - Tidak hanya bocah berusia 14 tahun bernisial A, Polsek Bojonggede, juga sudah menangkap empat pelaku perampokan dan pembunuhan bapak dan anak di Perumahan Satria Jingga, Desa Ragajaya, RT 03 RW 14, Blok F 1 nomor 11, Bojonggede, Depok Jawa Barat.
 
Kapolsek Bojonggede, Komisaris Bambang Irianto kepada VIVAnews mengatakan, seluruh pelaku perampokan yang sudah ditangkap berjumlah lima orang. Kasman dan Deni, adalah eksekutor perampokan itu. Sedangkan tiga pelaku lainnya hanya ikut serta dalam aksi itu. Termasuk bocah 14 tahun bernisial A.

Resmi, Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji 2024

Pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan gunting, pisau dan palu. Jordan Ratumoron, dibantai pelaku ketika baru bangun tidur. Selanjutnya, Edward yang mendengar keributan juga terbangun dan mencoba melakukan perlawanan.
 
Namun karena kalah jumlah, Edward juga tumbang di ruang tamu rumah. Kedua korban kemudian diseret dan ditumpuk di kamar mandi belakang. Setelah menghabisi nyawa Jordan dan Edward, pelaku kemudian menggasak perhiasan berupa kalung emas seberat 10 gram, uang Rp10 juta dan satu unit motor Honda Astrea Legenda F 6761 E warna hitam.

"Iya pelakunya sudah lima orang ditangkap, bahkan bisa lebih. Nanti akan dirilis,  karena masih ada yang akan ditangkap," kata Bambang Irianto.

Siswanto, 42 tahun, tetangga yang rumahnya berhimpitan dengan kediaman korban juga membenarkan info penangkapan para pelaku.

"Mereka mengaku sebagai pemulung. Usianya masih sangat muda, dan tinggal di kawasan Sawangan, Depok," kata Siswanto itu ketika ditemui di rumahnya.
 
Ditambahkan Siswanto, motif pembunuhan itu diduga karena masalah utang. Karena para pelaku dan korban sudah kenal sebelumnya. Salah satu pelaku diketahui belum melunasi cicilan kredit motor kepada Jordan yang diketahui sebagai pengusaha ojek.

"Saya diperiksa polisi dari sore dan balik lagi sekitar pukul 03.00 tadi. Ternyata di ruang sebelah saya ada tersangka yang sudah tertangkap," katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, jasad Jordan dan Edward ditemukan Keisya, di dalam kamar mandi dalam kondisi mengenaskan. Posisinya tertelungkup.
 
Saat pulang mengikuti masa orientasi siswa selama beberapa hari, Keisya mendapati rumahnya dalam keadaan tertutup rapat. Karena tak ada sahutan dari dalam, Keisya akhirnya memanjat pagar rumah.

Setibanya di dalam, Keisya kembali memanggil sang ayah, namun lagi-lagi tak ada reaksi. Tak cukup hanya memeriksa di ruang tengah dan kamar, Keisya melongok ke belakang, dan ternyata, di pintu kamar mandi ia melihat ada kaki mengganjal pintu. Di kamar mandi, kedua korban ditemukan penuh luka sayatan benda tajam. (umi)

Xiaomi Pad 6S Pro.

Xiaomi Pad 6S Pro Dijual Rp8 Juta, Begini 'Isi Perutnya'

Xiaomi Indonesia menawarkan tablet Pad 6S Pro yang memiliki layar 12,4 inci dan menggunakan sistem operasi HyperOS.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024