Diserang Isu SARA, Ini Kata Cawagub Ahok

Deklarasi Calon Gubernur DKI Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok)
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews – Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tak cemas dengan berbagai serangan bernuansa SARA yang ditujukan kepada dirinya belakangan ini.

“Masyarakat Jakarta sudah cerdas. Jadi kami tidak khawatir dengan serangan yang ada sekarang,” kata pria yang kerap disapa Ahok ini kepada VIVAnews, Rabu 25 Juli 2012.

“Yang penting bagi warga tentang calon pemimpinnya adalah rekam jejak – yang terbukti dan teruji mampu buat penuhi otak, perut, dan dompet rakyat,” imbuh mantan politisi Golkar yang kini berlabuh di Partai Gerindra itu.

Ahok juga yakin, rival politiknya dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2012 pun tidak akan suka dengan cara-cara kampanye negatif yang mengusung isu-isu SARA. “Saya yakin Pak Foke dan Pak Nara tidak setuju dengan berbagai serangan tersebut,” kata dia.

Ahok maju dalam Pilkada DKI Jakarta berpasangan dengan calon gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi. Sebelum bertarung di Pilkada DKI, Ahok menjabat sebagai anggota Komisi II DPR dari Fraksi Golkar. Di komisi itu, ia antara lain mengurusi soal pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan reformasi birokrasi.

Namun keputusannya untuk maju mendampingi Jokowi membuatnya harus keluar dari Partai Golkar. Gerindra pun mendapuknya sebagai kader, dan bersama PDIP mendukung penuh pencalonan Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta.

Ahok pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Ia merupakan etnis Tionghoa pertama yang menduduki jabatan itu. Tahun 2009, Ahok kemudian terpilih menjadi anggota DPR. Ia pun hijrah sementara ke Jakarta. Tak dinyana hanya tiga tahun berselang, 2012, ia dicalonkan menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.

Sang cagub sendiri, Jokowi, mengaku heran melihat bulan Ramadan masih saja diwarnai dengan penyebaran isu-isu SARA. “Saya tidak mau komentar banyak. Bulan Ramadan kok isunya SARA seperti ini,” kata dia di Solo, Rabu 25 Juli 2012.

Pria yang masih aktif bertugas sebagai Walikota Solo itu mengaku isu SARA tersebut sedikit banyak mempengaruhi opini warga Jakarta yang memilihnya pada putaran pertama Pilkada DKI. “Ada beberapa orang yang termakan isu itu, meskipun jumlahnya tidak besar,” ujar Jokowi. (umi)

Shopee Tawarkan Program Garansi Tepat Waktu, Begini Cara Klaimnya
Ilustrasi garis polisi.

Terkuak, Identitas Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Mayat korban ditemukan dalam koper di semak-semak.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024