VIVAnews - Wali murid korban kasus bullying di SMA Seruni Don Bosco Pondok Indah, Jakarta Selatan, menyambut positif penetapan tujuh siswa kelas tiga sebagai tersangka. Dengan berjalanan kasus ini di ranah hukum, diharapkan dapat menjadi pelajaran tersendiri bagi sekolah.
"Ini sebuah proses yang positif yang dilakukan oleh kepolisian. Saya berharap proses hukumnnya bisa berjalan," kata Sinta Langka, orangtua Ary Jonathan yang menjadi korban, kamis, 2 Agustus 2012.
Ditanya apakah Ia puas dengan penetapan tujuh tersangka tersebut, Sinta masih belum mau menjawab sampai proses hukumnya berjalan hingga tuntas. "Apakah puas? ya kasus ini kan belum selesai sampai di sini. Masih ada langkah lanjutan yang harus dijalani, kita ikuti saja," katanya.
Ary sendiri saat ini menurut Sinta telah mulai melakukan kegiatan di sekolahnya. Sinta juga membantah selama mengikuti proses belajar mengajar, Ary mendapatkan perlakukan diskriminatif dari teman-temannya akibat laporan kasus bullying ke polisi.
"Tidak ada, Ia sudah masuk sekolah seperti biasa, Ary bergaul seperti biasa dengan temannya, tidak perlakukan diskriminatif," katanya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan kepada korban dan pelaku serta melakukan gelar perkara, dari sembilan siswa orang yang diduga pelaku ada tujuh orang yang terbukti kuat melakukan aksi kekerasan.
"Sudah ditetapkan tujuh orang sebagai tersangka. Tetapi tidak dilakukan penahanan karena mereka masih di bawah umur. Mereka dikenakan wajib lapor Senin-Kamis saja," ujar Hermawan.
Dari seluruh terlapor, ada dua siswa yang dijadikan saksi. Mereka tidak terbukti melakukan tindakan yang disangkakan pelapor. Dari tujuh orang tersangka, satu siswa sudah di DO karena kasus kenakalan. Mereka dijerat dengan Pasal 170 KHUP tentang kekerasan dan Pasal 80 UU Perlindungan Anak. (sj)
Sumber :
Baca Juga :
Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
Pasca viral di media sosial, BBKSDA Sumatera Utara menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan terkait dengan penampakan seekor buaya bertubuh besar di sungai Pekatal, Kel
Selengkapnya
VIVA Networks
Mobil Listrik China Ini Siap Produksi di RI, Pabriknya Numpang atau Bikin Sendiri?
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
GAC Aion merupakan merek mobil listrik pendatang baru yang resmi menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, dan berjanji akan produksi lokal, lalu di mana pabriknya?
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
10 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Dalam kancah musik dangdut koplo Indonesia, nama penyanyi dangdut muda, Happy Asmara semakin meroket dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan memiliki makna mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini