Perusahaan Investasi Tipu 13 Ribu Nasabah

Penukaran Uang 2011
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Penipuan berkedok investasi kembali terjadi. Kali ini melalui Facebook dengan nama Al-Amanah. Perusahan itu berdiri sejak Agustus 2011 dan diperkirakan memiliki 13 ribu investor di seluruh Indonesia dan sudah mengumpulkan dana nasabahnya hingga triliunan rupiah.

Salah satu investor yang menjadi korban adalah KA. Ia pertamakali mengetahui Al-Amanah dari temannya yang sudah terlebih dahulu menjadi investor. Menurutnya, ada 68 konsorsium yang tugasnya merekrut investor baru melalui Facebook.

Dikatakan KA, pimpinan perusahaan ivestasi itu adalah M. Soleh Suaidi. Praktik penipuan perusahaan itu dengan menjanjikan keuntungan 200 persen per bulan dari dana nasabah yang diinvestasikan.

"Mereka menawarkan melalui Facebook dan situs resmi mereka dengan tawaran keuntungan 200 persen. Ini yang bikin kami mau ikut," kata KA, Rabu, 8 Agustus 2012.

Selain paket investasi reguler, Al-Amanah juga menawarkan investasi khusus untuk mendapatkan rumah, naik haji, mobil, hingga keliling dunia hanya dengan menyetorkan uang Rp500 ribu sampai Rp1 juta.

Menurut KA, seluruh investor akan mempercayai janji manis perusahaan itu meski mereka tidak pernah tahu kemana uang milik mereka akan diputarkan. Padahal, Al-Amanah tidak menjual produk dalam bisnis mereka.

Para korban, kata KA, mengaku percaya dengan iming-iming tersebut. KA semula menyetor uang Rp10 juta, dan bulan berikutnya mendapat Rp30 juta. Pembayaran biasa dilakukan melalui transfer ke rekening konsorsium masing-masing.

"Konsorsium ini berperan layaknya up-line dalam sistem jaringan multi level marketing (MLM). Keyakinan investor semakin menguat karena Al-Amanah sering mengadakan pertemuan antar investor di Bandung dan Denpasar yang juga dihadiri Suaidi," katanya.

KA mulai curiga dengan perusahaan ini pada sejak Maret 2012. Karena keuntungan yang dijanjikan perusahaan itu mulai tidak jelas. Dan itu terjadi pada hampir seluruh nasabah. 

Karena pembayaran yang mandek, sejumlah korban mulai mendatangi kantor Al-Amanah di Bandung. Namun, kantor itu sudah tidak ada. Dan konsorsium perusahaan itu mengaku tidak bisa lagi membayar uang investasi nasabah karena Suhaidi tidak pernah mengirimkan uang. "Suhaidi katanya sudah kabur ke luar negeri," kata KA.

Korban investasi Al-Amanah ini tersebar di berbagai kota di Indonesia. Namun, paling banyak ada di Bandung dan Jakarta. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Selasa, 7 Agustus 2012 kemarin, dan sedang ditangani Subdit Resmob Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya. (adi)

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas
Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024