- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ketua Tim Kampanye Jokowi-Basuki, Boy Bernadi Sadikin, menegaskan bahwa belum ada keputusan partai mengenai koalisi dengan PKS terkait pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Meski begitu, Boy menyatakan pihaknya menghormati apapun keputusan yang bakal diambil oleh PKS nanti.
"Kami tidak berhak untuk mengomentari rencana koalisi yang akan dilakukan oleh PKS atau partai apapun dengan calon manapun. Rencana koalisi atau rencana apapun sepenuhnya menjadi keputusan partai tersebut. Kami sangat menghargai setiap keputusan koalisi yang akan diambil oleh PKS," ujar Boy dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Rabu 8 Agustus 2012.
Adapun yang berhak menentukan partai lain dapat berkoalisi mendukung pasangan Jokowi-Basuki, lanjut Boy, adalah keputusan partai. "Dalam hal ini adalah oleh pengurus pusat partai, bukan di tingkat pimpinan daerah," kata Boy.
Kunjungan yang telah dilakukan Jokowi kepada jajaran pimpinan partai PKS pada Minggu, 5 Agustus 2012 lalu, menurut Boy, adalah bagian dari silaturrahmi dengan jajaran struktural PKS di bulan Ramadan.
"Saat ini, Jokowi sedang memasuki tahapan komunikasi. Dalam tahapan komunikasi ini, semoga ada kebaikan-kebaikan yg didapatkan oleh kedua belah pihak. Melanjutkan hubungan tali silaturahmi yang sudah terjalin baik sebelumnya, kami mendoakan semoga ke depannya, akan semakin baik lagi," kata Boy.
Boy menambahkan bahwa ini adalah sikap resmi tim kampanye Jokowi-Basuki. "Pernyataan Saudara Denny Iskandar soal koalisi dengan partai lain, bukan dalam kapasitasnya dan kami anggap hal tersebut sebagai pernyataan pribadi, bukan pernyataan resmi dari Tim Kampanye," kata Boy.