- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tidak akan melaporkan pedangdut Rhoma Irama terkait dugaan penyebaran isu SARA. Pasangan Joko Widodo ini tidak dendam dengan pidato Rhoma di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
"Kami maafkan. Kami pemurah dan pemaaf kok," kata Ahok di Jakarta, Minggu, 12 Agustus 2012.
Menurut Ahok, isu SARA tidak hanya mereka alami menjelang putaran kedua ini saja. Isu itu telah ramai beredar sejak putaran pertama yang lalu. "Saya sudah biasa menghadapi isu SARA sejak di Bangka Belitung," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan undang-undang, dirinya sah menjadi warga negara Indonesia. Sehingga berhak ikut bersaing dalam pemilihan umum. "Mungkin Rhoma tidak mengerti soal undang-undang itu, kalau saya ini orang Indonesia," katanya.
Bagi Ahok, sosok Rhoma merupakan inspirasi. Dia mengaku, lingkungan tempatnya tumbuh di Bangka Belitung kental dengan kebiasaan perjudian dan begadang. Namun, berkat lagu Rhoma, dirinya tidak terpengaruh kebiasaan itu. "Saya mau berterima kasih pada Pak Rhoma, karena tanpa sengaja lagu Beliau membuat saya tidak berjudi dan begadang," katanya.
Rhoma sendiri tetap berpendirian, dirinya tidak bersalah. Menurut dia, penyampaian ayat kitab suci di rumah ibadah bukan suatu kesalahan. Bahkan, seluruh agama juga akan menerima hal tersebut.
Rhoma justru menyatakan ada pihak yang terjadinya konflik antarumat beragama terkait ceramahnya ini. Rhoma justru menyoal kenapa ada orang yang 'mengintip' ke masjid dan menyebarkan secara luas ke masyarakat.
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat dini hari
