Uang Koperasi Bodong Untuk Anak Yatim?

Uang
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pasangan suami istri pelaku penipuan investasi, tidak berniat menipu nasabahnya. Mereka berdalih bahwa uang itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan ratusan anak asuhnya.

"Tidak ada niat untuk menipu. Awalnya ingin bersama-sama menggiatkan masyarakat untuk menabung," ujar Ketua Koperasi Putra Pandawa Mandiri berinisial DM, di Polda Metro Jaya, Rabu, 15 Agustus 2012.
 
Sambil menangis, pemilik investasi bodong yang berkantor di Jalan Kali Induk, Kramatjati, Jakarta Timur itu, mengakui bahwa uang yang disetorkan nasabahnya tidak digunakan untuk kepentingan pribadinya.

"Saya gunakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan anak asuh saya, jumlahnya ratusan dan di situ ada kerajinan. Saya juga harus ngontrak rumah untuk mereka," katanya.

Sementara menurut DR, suami DM, mereka sama sekali tidak pernah menawarkan sesuatu yang menggiurkan warga. Mereka hanya akan memberikan parsel berisi tepung terigu dan gula, saat nasabah menarik uang mereka.

"Kami tidak punya aset pribadi karena kami tidak pernah gunakan uangnya untuk kepentingan pribadi," tutur Duinar.

BR memastikan bahwa  nasabah Koperasi Putra Pandawa adalah masyarakat kelas bawah yang berdagang. Dalam menjalankan bisnisnya, BR dan DM dibantu 30 pegawainya.

Mereka mengaku tak tahu harus membayar dengan apa semua tabungan warga. Dan sejauh ini polisi memang tidak menemukan aset berharga miliki pelaku.

"Saya nggak punya apa-apa Mbak. Uangnya juga nggak saya makan," kata BR.

Koperasi Putra Pandawa Mandiri diserbu nasabahnya pada, Jumat, 10 Agustus 2012, mereka menuntut janji bonus berupa parsel yang akan diberikan pelaku dua minggu sebelum Lebaran.

Investasi bodong yang berkamuflase sebagai Koperasi tersebut sudah beroperasi sejak 7 Desember 2011 dan mempunyai 1.300 investor di Jabodetabek.

Cara kerja investasi bodong ini, koperasi menerima simpanan dana dari nasabah dengan setoran minimal Rp1.000. Setelah dana tersebut terkumpul akan digunakan untuk pinjamkan kembali kepada nasabah sebagai modal usaha dalam bentuk barang sesuai pesanan. Seperti barang kerajinan dan elektronik untuk dijual kembali. Koperasi ini mengambil keuntungan sebesar 2% dari harga barang. (eh)

Pesawat Boeing 737 Terbakar di Senegal, 10 Orang Luka-luka
Guinea U-23 vs Timnas Indonesia U-23

PSSI Kecam Netizen Indonesia yang Rasis ke Guinea

Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Timnas Guinea U-23 di play-off Olimpiade Paris 2024 berbuntut tidak baik. Netizen Indonesia merespons kekalahan dengan cara memalukan

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024