- VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews - Direktur PT Adaro Indonesia, Andre Mamuaya, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas Selasa pagi, 21 Agustus 2012. Dia tidak kuasa mengendalikan tunggangannya, sepeda motor Ducati Sport yang melaju kencang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Andre langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam Hospital Semanggi. Menurut keterangan salah satu rekan Andre, Nico Siahaan, korban mengalami pendarahan dalam yang serius.
Para dokter sudah berusaha untuk memberikan penanganan. Tetapi, pada pukul 12.05 WIB, Andre menghembuskan nafas terakhir.
"Korban menderita luka dalam yang cukup parah karena dia sempat membentur beton pembatas jalan. Selain itu juga ada luka memar di luar dan yang paling parah beliau menderita pendarahan di dalam," ujar Nico di RS Siloam, Selasa 21 Agustus 2012.
Hingga Selasa sore, jenazah Andre masih ada di ruang unit gawat darurat. Dijadwalkan berlangsung doa bersama oleh keluarga dan kerabat sebelum jenazah dibawa pulang ke kediamannya.
Rekan Andre lainnya, Donald, menuturkan bahwa Andre merupakan orang yang senang jalan-jalan (touring) dengan motor besar bersama dengan lima orang temannya.
Saat kejadian, istri Andre sedang ada di Singapura bersama kedua anaknya. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, kecelakaan terjadi pada pukul 09.45 WIB di depan gedung Plasa Central, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
"Ketika dihubungi, istrinya langsung berangkat dari Singapura ke Jakarta dan tiba pukul 12.00 WIB. Jenazah rencananya kan dibawa kerumah duka dikawasan taman Patra III nomor 9B, Kuningan, Jakarta Selatan," kata Donald. (ren)
PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut
PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.
