- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Beberapa kawasan di Jakarta satu bulan belakangan ini menjadi korban si jago merah. Kebanyakan dari rumah yang terbakar merupakan jenis semi permanen dan berada di daerah padat penduduk sehingga api cepat sekali menyambar. Tidak sedikit rumah yang menjadi korban atas peristiwa tersebut.
Calon gubernur DKI Jakarta yang diusung PDIP dan Partai Gerindra, Joko Widodo alias Jokowi, mengaku prihatin atas musibah yang dialami warga. Peristiwa kebakaran sendiri, kata Jokowi, terjadi saat banyak warga sedang melakukan mudik.
Menurut Jokowi, warga Jakarta harusnya dibekali dengan dasar utama untuk mengatasi kebakaran sambil menunggu datangnya petugas pemadam kebakaran.
"Jurusnya akan saya keluarkan dalam satu atau dua hari ke depan. Yang pasti saya akan memberikan solusi dari tahap awal. Karena di Jakarta itu pemadam Jakarta berat. Jadi harus ada jurus, dan harusnya bertahun-tahun lalu sudah keluar jurus itu," ujar Jokowi saat mengunjungi warga di kawasan padat penduduk di Jelambar, Grogol, Jakarta Barat, Jumat 24 Agustus 2012.
Jokowi menilai, untuk terhindar dari peristiwa kebakaran, harusnya masyarakat waspada jika keluar rumah. Cek dulu listriknya, regulatornya, waspadai korseleting listrik. Dan yang penting pemberdayaan masyarakat dalam menangani kebakaran sebelum pemadam kebakaran datang.
Sementara itu, Jokowi mengharapkan kepada semua pihak untuk tidak berprasangka buruk meski yang terbakar merupakan kawasan kantong-kantong pemenang suara dirinya dan calon wakil gubernurnya.
"Yang pasti kita jangan berprasangka. Meski memang terjadi di kantong-kantong suara saya. Tapi jangan berprasangka," jelas Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengungkapkan dari tanggal 21 Juli - 20 Agustus 2012 kebakaran akibat korsleting listrik mencapai 35 kejadian, akibat tabung gas 3 kejadian.
"Kebakaran dikarenakan sebab lainnya ada 28 kejadian, jadi jumlah keseluruhan 66 kejadian. Data ini data gabungan sementara selama Operasi Ketupat Jaya mulai dari tanggal 11 Agustus hingga hari ini," kata Rikwanto. (eh)
Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian
Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.
